Kubuka bagian desir nadiku
persis di titik satu denyutnya menjadi ritme nan kian menentu
menyusun monolog panjang di antara girang dan kelu
memotong kelemut dua sejoli di ruang ragu teruntuk bisu
Tutur katanya kini menjabat satru
sejak mulai itulah denyutnya kian bahaya laik mesiu
sedikit bergidik hingga menghujam ulu
pun mendengar itu dua puluh sembilan gigiku mendadak ngilu
kepala sebelah terasa ngelu
Tepat di pukul dua belas kurang tiga menit
kegaduhan di dalam diriku tak terdalihkan lagi