Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabel kereta Whoosh Dicuri: Cermin Kemiskinan Material dan Spiritual

18 September 2025   09:00 Diperbarui: 18 September 2025   06:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan Spiritual: Hati yang Kosong

Namun, alasan ekonomi saja tidak cukup menjelaskan fenomena ini. Pencurian kabel Whoosh juga cermin kemiskinan spiritual.

  • Hilangnya rasa takut kepada Allah,

  • Hilangnya kesadaran bahwa harta umum adalah amanah,

  • Hilangnya empati bahwa satu kabel yang dicuri bisa membahayakan ribuan penumpang kereta.

Inilah kemiskinan spiritual: ketika iman dan moral tidak lagi menjadi rem. Pencuri mungkin tidak sadar bahwa tindakannya bisa memicu kecelakaan besar, merugikan negara, bahkan membahayakan nyawanya sendiri.

Gejala Krisis Sosial

Fenomena pencurian fasilitas publik adalah gejala krisis sosial yang lebih luas. Ia lahir dari:

  • Distribusi ekonomi yang timpang. Sementara segelintir orang hidup dalam kemewahan, sebagian rakyat kecil harus berjibaku untuk sekadar bertahan hidup.

  • Rapuhnya pendidikan moral. Banyak orang lebih menghargai keuntungan instan ketimbang menjaga amanah.

  • Lemahnya kontrol sosial. Di kampung-kampung dulu, mencuri fasilitas umum adalah aib besar. Kini, rasa malu itu perlahan hilang.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun