Mohon tunggu...
Maman Abdullah
Maman Abdullah Mohon Tunggu... Pengasuh Tahfidz | Penulis Gagasan

Magister pendidikan, pengasuh pesantren tahfidz, dan penulis opini yang menyuarakan perspektif Islam atas isu sosial, pendidikan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hutan Pinus, Kopi, dan Terapi Jiwa di Gunung Balekambang Garut

27 Juli 2025   06:42 Diperbarui: 21 Agustus 2025   11:20 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat kemarin (25/07/2025) kami berempat memulai langkah kaki ke arah timur Kota Garut, tepatnya menuju Gunung Balekambang di Desa Sudalarang, Kecamatan Sukawening. Meski tak banyak yang mengenalnya, kawasan ini menyimpan satu kekayaan alam yang luar biasa: hutan pinus yang sejuk, hening, dan di bawahnya tumbuh tanaman kopi. Bukan hanya cantik secara visual, tapi juga menyembuhkan — secara ilmiah dan spiritual.Hijau Itu Sehat: Bukti Ilmiah dari Alam
Penelitian modern membuktikan bahwa berada di lingkungan hijau seperti hutan pinus bukan hanya menyejukkan mata, tetapi juga menyembuhkan jiwa. Konsep ini dikenal dengan istilah forest therapy atau shinrin-yoku di Jepang.

Beberapa manfaat ilmiah dari jalan-jalan di tengah hutan antara lain:
1. Menurunkan hormon stres (kortisol)
2 Menstabilkan tekanan darah dan detak jantung
3 Meningkatkan daya tahan tubuh
4.Mengurangi gejala depresi dan kelelahan mental

Aroma khas dari daun dan batang pinus mengandung fitonutrien yang terbukti mampu menenangkan sistem saraf. Kami merasakannya sendiri—udara segar yang masuk ke paru-paru terasa berbeda, lebih ringan, lebih menyegarkan, seolah membersihkan beban pikiran.


Kopi di Bawah Pinus: Harmoni Kehidupan
Yang unik dari Balekambang adalah hamparan tanaman kopi di bawah rindangnya pinus. Ini bukan sekadar pemandangan eksotis, tetapi juga bentuk simbiosis ekologi yang menarik: pohon pinus memberi keteduhan, sementara kopi tumbuh subur dalam kesejukan dan tanah lembap. Alam seperti menyajikan pelajaran tentang hidup saling menguatkan.

Menapaki Jalan Setapak, Menyusuri Kedamaian
Kami berjalan menyusuri jalan setapak yang melingkar di antara rimbunnya pepohonan. Hening. Hanya suara dedaunan, desau angin, dan sesekali cicit burung liar. Tak ada suara kendaraan kecuali sesekali ada motor petani lewat.Justru di sanalah kami merasa benar-benar hadir dalam hidup.

Menurut data dari Journal of Environmental Psychology, berada di lingkungan alami selama 20–30 menit per hari dapat meningkatkan konsentrasi dan kreativitas hingga 45%. Tak heran, banyak negara maju kini mendorong masyarakatnya kembali menyatu dengan alam.

Hutan sebagai Penopang Hidup

Secara ekologis, pohon-pohon besar seperti pinus memiliki peran vital:

1. Menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen (satu pohon dewasa bisa memberi oksigen untuk 2–10 orang per hari)

2. Menyaring polusi udara

3. Menjaga kelembapan tanah dan mencegah erosi

4. Menjadi habitat alami keanekaragaman hayati

Gunung Balekambang, meski bukan hutan lindung resmi, sejatinya telah menjadi paru-paru kecil yang menopang kehidupan sekitar. Ia layak dijaga, dirawat, dan dimuliakan sebagai anugerah Tuhan yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun