Tak terasa ditahun 2025 ini, bulan Juni sudah memasuki pertengahan bulan. Dan sudah separuh bulan tahun perjalanan  kehidupan sosial, budaya dan ekonomi yang sudah kita jalani. Bagaimana sahabatku Kompasianer semua, suka duka yang kita lalui apakah hampir sama atau berbeda jauh? Secara keseluruhan, saya yang punya usaha kios di pasar terus terang merasakan daya beli dan minat konsumen yang turun untuk berbelanja fi pasar. Apakah faktor persaingan harga dengan platfotm berjualan di media sosial yang marak dengan promo dan diskon atau barangkali daya beli ekonomi masyarakat secara umum sedang melemah. Bagi saya warga masyarakat  , mendengar bantuan ekonomi aneka rupa tentu tergugah untuk ikut menelaah dan berharap stimulus bantuan tersebut berguna bagi kami semua.Â
   1. Bantuan pembayaran tarif biaya listrik yang mendapatkan subsidi atau potongan pembayaran tentu saja menyenangkan karena kami bisa mengalihkan anggaran bulanan untuk kebutuhan yang lain.Â
2. Subsidi non denda untuk pajak kendaraan bermotor yang telat bayar juga pernah disosialisasikan. Â Termasuk plat kendaraan yang mati kalau tidak salah. Untuk kendaraan yang masih bisa beroperasional jarak jauh dan memperlancar kegiatan sehari hari tentu saja penting apabila surat kendaraan kita lengkap dan tidak bermasalah. Menurut saya, ini juga stimulus yang tepat bagi sasaran pengguna / masyarakat tertentu.Â
3. Cek kesehatan dan lab gratis bagi yang berulang tahun, boleh juga dimanfaatkan semaksimal mungkin karena skrening kesehatan dan mengetahui kondisi tubuh kita itu perlu untuk berjaga jaga. Bagi individu yang membutuhkan hasil cek laboratorium untuk menunjang pekerjaan, layanan ini boleh juga dimanfaatkan.Â
4. Untuk stimulus ekonomi berupa bantuan uang tunai dan PKH atau sembako  menurut saya perlu benar benar adanya pengawslan dan pengawasan ketat untuk penyaliran bantuan ini, karena sasaran penerima bantuan mutlak benar benar bisa merasakan manfaat bantuan tersebut. Usia lanjut yang sudah tidak produktif tapi bukan pendiunan  ekonomi kebawah, single parents termasuk sasaran penerima yang tepat karena bantuan ekonomi ini sungguh berguna bagi mereka.Â
Pelatihan gratis untuk mereka yang berminat wira usaha, pemberian bantuan alat dan modal untuk memulai usaha baru setelah pelatihan, sepertinya juga perlu. Ilmu marketing , mengelola manajemen usaha adalah materi penting yang tidak boleh dilupakan saat memberikan bekal ilmu saat pendidikan pelatihan dan ketrampilan dilaksanakan dalam rangka mengakomofir tenaga kerja wira usaha mandiri.Â
5. Untuk pelaku usaha kecil, bantuan modal yang diberikan secara acak baik berupa modal alat usaha sesekali bolehlah diterima. Tetapi tentu saja perbaikan dan peningkatan sarana prasarana tempat berjualan misalnya dipasar wajib ditingkatkan. Kelembagaan yang terkait juga harus membantu mempromosikan lapak pasar, event promosi dan sebagainya agar ekonomi pasar tetap semarak ; penjual dan pembeli menikmati suasana jual beli di lokasi ini. Karena kegiatan ekonomi dipasat bersifat jangka panjang, stimulus ekonomi yang lengkap menyeluruh sepertinya sangat diperlukan. Ini menurut hemat saya. Hmmm barangkali sahabat ada pengalaman yang lain? Mari berbagi informasi.Â
   Tetap semangat ya menjalani sisa pertengahan tahun. Evaluasi setiap kegiatan ekonomi yang setiap hari kita jalankan supaya kualitas selalu meningkat. Stimulus Ekonomi? Mari kita manfaatkan dan juga beri masukan yang terbaik untuk tetap sasaran.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI