Saya mengagumi semua perempuan yang bisa menyalurkan ide gagasan , pemikiran dan opini ringan menghiburnya lewat media tulisan. Yang pasti hal ini j7ga berlaku pada semua Kompasianers putri. Putri sejati masa kini, bagian dari peradaban modern yang bertaburkan gaya dan informasi silih berganti.
Ada beberapa point yang membuat saya salut dengan keberadaan penulis perempuan ;
1. Perempuan punya kadar emosi perasaan yang lebih dominan. Bisa menyalurkan dalam bentuk tulisan adalah cara yang ampuh untuk bisa mengendalikan emosi. Belajar menulis pun tak perlu panjang panjang. Cukup dalam sebaris, dua bar8s syair ibaratnya. Selarik kata yang bermakna. Iya, belajarlah menulis rasa dalam bait puisi. Bahasa yang mendayu dayu pun sah dan boleh dipergunakan.
2. Saya percaya kodrat perempuan pasti harus juga pandai mengatur waktunya dengan tanggung jawab pekerjaan yang lsin. Jadi, meluangkan waktunya untuk bisa menulis adalah hal yang hebat. Karena tak cukup 5 menit kan pastinya. Puisi sederhanapun, minimal butuh waktu 15menit untuk bisa disampaikan dalam bentuk tulisan. Â
Anda semua kompasianers putri luar biasa. Apresiasi tulus dari lubuk hati. Dalam doa kuselipkan pinta semoga rumahtangga bahagia, keluarga sehat dan selalu aea saja rezeki Ilahi.
3. Anda kompasianers punya jiwa sosial berbagi. Berbagi ilmu dalam bentuk informasi. Satu pujian bermakna; ikhlas dan tetaplah keren. Tetaplah dalam komunitas ini.
4. Mewujudkan niat mulia Ibu RA Kattini. Pewaris dan penerus wasiat pe4empuan penerang masyarakat sekitarnya. Tahu liriknya bukan ? @Sungguh besar cita citanya bagi Indonesia.... Â Â
Salam Putri Sejati. Â Kompasiana, komunitas Ladiesiana semoga salah satu wujud cita dalam cintaNya.
