Mohon tunggu...
Mamat Irawan
Mamat Irawan Mohon Tunggu... Guru - Penikmat bacaan

Lahir di Kuningan, 20-04-1972 kini tinggal di Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda, Sumpah Kita?

28 Oktober 2020   14:13 Diperbarui: 28 Oktober 2020   14:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata sumpah berarti janji untuk setia. Makna dari sumpah adalah sakral dan dipandang sebagai pengikraran diri seseorang. Kita masih ingat ketika Gajah Mada bersumpah dengan Sumpah Palapanya. 

Sumpah Palapa ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, ketika itu Gajah Mada dilantik  menjadi Patih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka/ 1336 M  yang berbunyi, “Sira Gajah Mada Patih Amangkubhumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada : “ Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun,ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik ,samana isun amukti palapa”.( http:id.wikipedia.org ).

Sumpah seorang Patih Majapahit yang mempunyai keinginan dan cita-cita yang luhur untuk mempersatukan nusantara. Tekad yang kuat dan dinyatakan dengan sumpah sebelum berhasil menyatukan nusantara dengan tidak akan  memakan palapa. Palapa adalah bumbu atau rempah-rempah  yang menjadi penikmat masakan. Konon negeri kita dijajah oleh bangsa Eropa karena kaya  akan rempah-rempahnya, yang sangat mahal bila dijual di negara mereka. Akhirnya lama-kelamaan mereka menguasai bangsa kita beratus-ratus tahun lamanya sehingga bangsa kita  menderita dan terbelenggu kemerdekaannya .

Dengan terkenalnya sumpah palapa ini menjadi inspirasi bagi kaum pemuda dimasa penjajahan,dan  mereka menyatakan sumpahnya dengan Sumpah Pemuda .

Kalau kita menengok ke belakang, sejarah  mencatat   jasa-jasa  pemuda  yang dengan tulus ikhlas memperjuangkan dengan harta benda, tenaga pikirannya untuk mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 karena keprihatinan para pemuda atas nasib bangsa yang dijajah oleh bangsa lain. Rakyat tertindas  dan sengsara beratus-ratus tahun di bawah cengkraman kaum kolonialis. 

Dengan kondisi ketertindasan inilah mendorong para pemuda membulatkan tekad  untuk berjuang mengangkat harkat,dan martabat bangsa melalui penggalangan kekuatan moral meskipun dibalik kongres pemuda itu,  mereka diawasi oleh polisi Belanda. Tetapi Mohamad Yamin dkk. membulatkan tekad  menyampaikan gagasan untuk ‘ bertanah  yang satu,  bangsa yang satu, dan berbahasa yang satu ‘yaitu Indononesia.

Perjalanan sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah berkat jasa dan tekad pemuda waktu itu, sejarah mencatat ketika terjadinya peristiwa penculikan bapak pendiri bangsa kita ( founding father ) ke Rengasdengklok karena pemuda mempunyai keinginan secepatnya Indonesia diproklamirkan, karena adanya perbedaan paham   dari kaum tua yang mencari waktu- waktu yang tepat untuk memproklamirkan negara Indonesia.

Tanpa gerakan pemuda waktu itu, mustahil  proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak akan tercipta pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga gerakan pemuda untuk secepatnya Indonesia merdeka sangatlah tepat. Mereka bersatu dari berbagai  suku bangsa  untuk mendorong supaya kemerdekaan bisa dilaksanakan.

Pemuda adalah  orang  yang berjiwa muda, yang mempunyai cita-cita atau yang mempunyai harapan penuh dengan semangat yang menggelora. Orang muda yang mempunyai semangat atau berjiwa muda demi pembaruan bangsa. Pandangan orang selalu  mengidentikkan pemuda dengan cita- cita yang menggebu-gebu, selalu ingin cepat dalam bertindak terkadang tanpa pikiran yang matang. Itulah jiwa pemuda yang memandang masa depan dengan keinginan yang tidak dimiliki oleh orang tua, karena orang tua terkadang suka membolak-balikan apa yang akan diperbuat, kebanyakan bersikap hati-hati, khawatir menimbulkan gejolak setelah terjadinya keputusan. 

Memang, di samping sikap positif itu ada juga sebagian pemuda  yang melakukan pergaulan menyimpang dan tidak diharapkan dan berbenturan dengan norma- norma yang ada. Terlepas dari semua pandangan negatif itu, toh pemuda yang merupakan tulang punggung bangsa dimasa yang akan datang, tetap akan menjadi andalan  generasi tua, generasi dimana mereka tidak akan  memimpin negeri ini lagi.

Banyak pemuda masa kini yang berhasil menjadi pemuda pelopor contohnya menjadi ilmuan di luar negeri, pemuda pelopor lingkungan hidup, ekonomi, kemasyarakatan, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun