Mohon tunggu...
Siti Nur Rahmah
Siti Nur Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

hobi baca webtoon dan mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Mencari Keseimbangan dalam Pernikahan, antara Teman dan Keluarga

16 April 2024   16:35 Diperbarui: 18 April 2024   20:21 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi oleh penghasil gambar AI/dok.pri

Keterlibatan dalam Pekerjaan Rumah Tangga

Ketika sedang di rumah, banyak suami yang lebih memilih untuk sibuk dengan aneka permainan di gadget mereka daripada membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga. 

Padahal membantu pekerjaan rumah tangga adalah salah satu hal yang membuat istri bahagia. Sepertinya para suami lupa bahwa pernikahan adalah tentang berbagi tanggung jawab dan saling membantu satu sama lain, bukan membebankan segalanya pada istri.

Apakah alasan kalian menikahkannya adalah untuk menjadi teman seumur-hidup, atau hanya ingin menjadikannya budak?

Mencari Keseimbangan dalam Pernikahan

Dahulu, alasan kuat ingin menikah adalah untuk hidup bersama selamanya, saling mencintai dalam suka maupun duka, dalam senang maupun susah, dalam sakit ataupun sehat. 


Namun, setelah pernikahan terjalin, terkadang suami seolah lupa akan janji tersebut. Apakah mereka merasa sudah 'mendapatkan' wanita yang diinginkan sehingga tidak perlu lagi berjuang? 

Banyak istri di luar sana ketika sedang kurang sehat, suami bukannya membantu pekerjaan rumah tangga atau sekedar menemani istri di rumah, malah tetap memilih pergi bermain bersama teman-temannya. 

ilustrasi oleh penghasil gambar AI/dok.pri
ilustrasi oleh penghasil gambar AI/dok.pri

Tetapi ketika istri memilih untuk melakukan hal yang sama, suaminya sangat murka hingga kata-kata cerai pun dengan mudahnya keluar dari mulutnya.

Mungkin saatnya bagi para suami untuk mengingat kembali pentingnya komitmen, pengorbanan, dan kesetiaan dalam sebuah pernikahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun