Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak-Jejak Ulat

10 September 2018   13:08 Diperbarui: 10 September 2018   13:54 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bulir-bulir biru menyemut di hamparan putihseperti anak-anak ikanbaru netas dari telur-telur
bergeliat kesana-kemari
berjoget.

"gambar apakah itu nak?"
"itu jejak-jejak ulat, ayah"
ulat berjalan meninggalkan jejak
kotor, bau dan menjijikan
lendirnya berceceran, lengket.  

Ulat-ulat melintas meretas jarak
Jejak-jejaknya membekas.

Condet, 10 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun