Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatanku tentang Arwah Orang Mati

2 November 2021   06:00 Diperbarui: 2 November 2021   10:46 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang arwah orang mati (Ilustrasi: pixabay.com/fietzfotos)

Pertama. Ada pandangan bahwa menurut iman Katolik dan sesuai KGK (Katekismus Gereja Katolik), arwah gentayangan itu tidak ada. Penjelasannya adalah ketika manusia mati maka "nasib" rohnya sudah ditentukan dan tak lagi gentayangan menjadi hantu.

Arwah akan masuk ke dalam tempat penantian dan atau api penyucian dimana tempat ini adalah wilayah rahmat Allah. Hanya orang kudus yang akan langsung menuju kekekalan bersama Allah di Surga.

Saya pernah menanyakan ke seorang pastor, arwah gentayangan adalah roh jahat/iblis/setan yang menyamar dengan berbagai rupa. Bisa jadi menyerupai orang yang kita kenal kita kenal atau keluarga. Ingat, iblis adalah bapa segala pendusta!

Pun dengan orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat "dunia lain" tersebut. Dikatakan itu adalah kutuk yang harus dilepaskan. Ada kemungkinan nenek moyangnya melakukan okultisme (penyembahan berhala) sehingga menurun pada keturunannya.

Kedua. Dari tayangan youtube juga, dari seorang pastor yang melayani doa pelepasan (sekarang sudah almarhum). Disini pastor berbicara berdasar pengalaman pelayanan beliau berpuluh-puluh tahun.

Beliau mempunyai kharisma untuk mengetahui hal-hal yang tak kasat mata. Seorang pendoa yang kuat dan disiplin (ini berdasar kesaksian rekan-rekannya).

Menurut pengalaman pastor ini, setelah meninggal arwah bisa saja masuk dalam kegelapan dimana tidak ada atau menunggu rahmat Tuhan. Arwah inilah yang berada di alam antara. Orang awam menyebutnya arwah gentayangan.

Arwah ini bisa jadi mengganggu dan merasuki manusia. Juga bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan (santet, guna-guna, pelet, dan seterusnya).

Mengenai penyebabnya, tanpa bermaksud menghakimi, bisa jadi karena ada dosa pada saat arwah masih hidup. Misalnya, bunuh diri atau masih ada keterikatan dengan dunia.

Arwah-arwah inilah yang harus didoakan supaya bisa melihat terang Allah. Pastinya semua hanya karena rahmat Allah. Manusia yang masih hidup hanya bisa mendoakan.

Pengalaman pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun