Tips Belanja Tanaman Secara Online

Tanaman masih segar ketika sampai (Dokpri MomAbel)

Kesegaran tanaman juga akan terjaga karena lebih cepat sampai. Seperti yang saya lakukan, saya lebih memilih membeli dari penjual yang berlokasi di Bogor. Antara Bogor ke kabupaten Bekasi lebih cepat sampai dan tanaman juga masih segar.

2. Pilih penjual yang terpercaya

Penjual yang terpercaya bisa dilihat jumlah penjualannya per bulan dan ulasan dari pembeli. Keduanya mudah dilihat di loka pasar. Namun itu hanya patokan saja dan tidak mutlak.

Angka penjualan di loka pasar (Foto : tangyar salah satu loka pasar)

Ulasan pembeli sangat penting supaya kita tahu apakah penjual ini jujur dan amanah. Biasanya saya cek dari ulasan terjeleknya. Misalkan kesalahan mayor, saya langsung coret. Tapi jika ulasan jelek tanpa keterangan lebih baik diabaikan. 

Pengecekan yang saya lakukan tidak terpaku pada angka rating saja. Tapi lebih ke ulasan dan keluhan jika ada.

Contoh ulasan pembeli. Bisa jadi patokan untuk membeli. (Foto : tangyar salah satu loka pasar)

3. Baca deskripsi dengan teliti

Saat membeli tanaman online, baiknya dibaca deskripsi jelasnya. Seringkali antara gambar dan deskripsi tidak sesuai. Misalnya, gambar berupa tanaman aglaonema remaja yang rimbun namun pada deskripsi adalah anakan dengan 3-5 daun.

Sebagai pembeli, kita harus jeli dan tidak terkecoh dengan gambar. Akan lebih baik jika dicek lagi dengan melihat foto dari ulasan pembeli.

Foto dan deskripsi sering berbeda. Kiri : foto penjual, Kanan : foto riil yang diterima

4. Perhatikan cara penjual mengemas paket

Untuk tanaman, saya memperhatikan cara penjual mengemas paketnya. Namanya tanaman hidup harus dipastikan pengemasan menggunakan cukup media, daun terbungkus baik, dan kemasan luar terjamin rigid.