Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Edelweis Agung (Bagian 3)

19 Juni 2021   06:45 Diperbarui: 19 Juni 2021   06:52 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edelweis Agung (Gambar ilustrasi: pixabay.com/ivansamudra)

"Betapa ingin aku mencintaimu, Risa! Namun, aku tak tahu akankah semesta mengijinkanku untuk itu, " kataku dalam hati yang penuh gemuruh. Entah, hanya makhluk cantik yang sekarang ini dihadapanku yang bisa membuatku begini. Ini sungguh gila!

"Gung, senjanya bagus banget ya? Kok kamu tahu spot ini?" tanyanya antusias.

"Iya, dulu bang Roy yang memberi tahuku. Nggak tahu kalau kamu suka. Bagus ya?" sahutku.

"Ini keren, Gung... aku penikmat senja, "

"Bikin rileks ya, Ris? Tapi kadang menyisakan sedih. Makanya, aku tak mau menikmati kayak kamu gitu, " Kulihat Risa dengan lembut menatap mentari yang sebentar lagi tenggelam.

"Kehidupan selalu begitu, Gung... Tak ada kebahagiaan yang 100%, pasti ada berapa persen kesedihan yang menyisip. Begitu juga kesedihan, akan selalu ada sukacita yang menyisip meskipun itu hanya sedikit, " Risa menghela nafas dalam.

"Tergantung bagaimana kita mau menyikapinya, " lanjutnya.

"Kali ini aku sedih, Ris... " ucapku terbata. Risa menggandeng tanganku erat.

"Hidup selalu ada pilihan. Kita sedih untuk kemudian bahagia, Gung... " katanya. Aku tertunduk. Risa tahu kemana arah pembicaraan ini.

"Senja mengajarkanku tentang batas. Batas dimana sesuatu itu harus kuperjuangkan atau ternyata sesuatu yang dipaksakan, " lanjutnya.

Aku tak mau menjawabnya. Kurangkulkan tanganku ke badan mungilnya. Sungguh ini adalah kesedihan yang teramat dalam bagiku. Aku tak mampu berkata-kata lagi.

bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun