Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Kawah Putih yang Eksotis

27 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   12:27 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawah Putih Ciwidey dilihat dari Cantigi Skywalk (Foto : dokpri)

Bulan ini anak-anak ada libur tengah semester. Dari jauh hari, saya dan suami sepakat merencanakan liburan kecil sebagai sarana refreshing anak-anak. Kami sengaja mengambil liburan di hari kerja supaya lebih aman, nyaman, dan terhindar dari kerumunan.

Kali ini kami mencoba menjelajah daerah Ciwidey, Bandung Selatan. Tujuan pertama kami adalah Kawah Putih. Jujur, kami belum pernah kesana padahal tempat wisata ini sudah terkenal dari jaman dahulu.

Akhirnya, hari Kamis (18/3) kemarin kami sekeluarga kesampaian berlibur di Kawah Putih. Sebuah pengalaman geowisata menyenangkan bersama anak-anak.

Panorama Alam yang Indah

Kira-kira jam 10.00 pagi kami sampai di kawasan wisata Kawah Putih. Perjalanan yang sangat lancar dari Cikarang. Anak-anak sangat antusias, meskipun si Bungsu sebenarnya tidak begitu tahu apa itu kawah. Mungkin anak umur 4 tahun itu yang penting jalan-jalan keluar dari rumah.

Sampai di depan lokasi, sebelum penjualan tiket, ada  desinfeksi untuk mobil dan pemeriksaan suhu tubuh. Setelah itu kami membeli tiket. Semua petugas bermasker dengan benar. Harga tiket masuk untuk mobil sebesar Rp 162.000 dan tiket terusan pengunjung (kalau tidak salah ingat) sebesar Rp 38.000.

Dari loket tiket menuju kawah merupakan perjalanan yang mengasyikkan. Kurang lebih sepanjang 5 km menuju ke kawah. Rasanya bahagia bisa menikmati hijau pepohonan, udara segar, suara burung dan satwa hutan. Udara terasa sejuk dan menyegarkan.

Pemandangan sepanjang jalan menuju ke Kawah Putih (Foto : dokpri)
Pemandangan sepanjang jalan menuju ke Kawah Putih (Foto : dokpri)
Kawah Putih yang Eksotis

Sampai di parkiran mobil, kami menyempatkan untuk ke toilet. Udara terasa dingin. Begitu juga air toilet yang sangat dingin. Tak banyak mobil yang parkir. Bisa jadi hanya 5-6 mobil saja.

Dengan bermasker, kami menuju ke Kawah Putih. Anak-anak sangat bersemangat. Kami harus menuruni tangga menuju kawah. Tangga ini sangat curam dan ketika pulang mendaki tangga ini cukup melelahkan.

Saya dan anak-anak sebelum menuruni tangga menuju Kawah Putih (Foto : dokpri)
Saya dan anak-anak sebelum menuruni tangga menuju Kawah Putih (Foto : dokpri)
Mendekati kawah, di jejeran anak tangga ini terlihat banyak orang duduk dan berkumpul. Awalnya saya kira pengunjung sekelompok anak muda. Ternyata mereka adalah para fotografer yang menawarkan jasa foto.

Tangga menuju ke Kawah Putih (Foto : dokpri)
Tangga menuju ke Kawah Putih (Foto : dokpri)
Suami pun memutuskan untuk memakai jasa mereka. Lumayan ada yang mengambilkan foto. Jadi kami bisa fokus dengan anak-anak. Biaya cetak foto sebesar 20 ribu rupiah, sedangkan untuk file soft copy cukup 10 ribu rupiah.

Selain itu, kami juga berpikir hari itu jumlah pengunjung sedikit, tentu tak banyak yang memakai jasa mereka. Jumlah pengunjung hari itu bisa dihitung dengan jari. Bahkan jumlah bapak-bapak yang menawarkan jasa foto ini malah lebih banyak dibanding pengunjung.

Pandemi ini memang berimbas pada sepinya tempat wisata. Pun di akhir pekan, katanya Kawah Putih tak lagi seramai dulu.

Ketika kami sampai di depan kawah, bau belerang mulai menusuk hidung. Namun, tak sekuat bau belerang di kawah Dieng. Air kawah berwarna hijau toska. Duh, seindah ini alam semesta!

Bersama keluarga di Kawah Putih (Foto : dok. istimewa)
Bersama keluarga di Kawah Putih (Foto : dok. istimewa)
Awalnya kami masih melihat samar gunung Patuha. Perlahan kabut turun menyelimuti hingga ke kawah. Sebuah pemandangan yang cukup dramatis. Kami pun berjalan-jalan menikmati alam sekitar kawah.

Anak-anak senang karena ini kali pertama kami membawa ke danau kawah. Si sulung penasaran, dia pun mencelupkan jari ke air kawah. "Anget," katanya. Ohya, di sekitar kawah banyak pohon cantigi yang mati sehingga nampak seperti ranting  mati. Sangat instagramabel untuk berpose.

Dermaga Ponton

Setelah berjalan di Cantigi Walk dekat kawah, kami mencoba jembatan ponton yang menjorok ke kawah. Tempat ini bagus dan menjadi spot favorit untuk berfoto termasuk prewedding.

Jembatan ponton Kawah Putih dilihat dari shelter pandang Cantigi Skywalk (Foto : dokpri)
Jembatan ponton Kawah Putih dilihat dari shelter pandang Cantigi Skywalk (Foto : dokpri)
Anak-anak semangat meniti jembatan dari kayu ini. Namanya juga "kurang piknik", semua terasa lebih indah dan menyenangkan. Berkali-kali mereka berfoto sambil bergaya.

Senyum selalu mengembang, bahkan si Sulung yang biasanya malas foto bolak-balik tersenyum ketika difoto. Sebuah pengalaman baru yang sederhana.

Saya dan suami juga menikmati tempat yang eksotis ini. Danau alam hasil letusan gunung Patuha. Pesona alam yang sebenarnya.

Bersama keluarga di jembatan ponton (Foto : dok. istimewa)
Bersama keluarga di jembatan ponton (Foto : dok. istimewa)
Cantigi Skywalk

Selesai mengeksplor area kawah, kami ke Cantigi Skywalk bagian atas yang merupakan shelter pandang yang ramah untuk lansia. Sekalian jalan pulang, begitu pikir saya 

Setelah mendaki tangga, kami sampai di Cantigi Skywalk. Tempat ini berupa jalan dan jembatan panjang di atas lereng kawah. Jembatan dari bambu ini ramah untuk lansia yang ingin menikmati pemandangan kawah.

Jalan setapak di Cantigi Skywalk atas (Foto : dokpri)
Jalan setapak di Cantigi Skywalk atas (Foto : dokpri)
Di kanan-kiri jembatan dipasang pegangan dan pengaman. Namun, jika membawa anak kecil atau balita yang aktif sebaiknya tetap diawasi.

Berhubung hanya kami berempat yang meniti skywalk, kami memutuskan untuk melepas masker. Udara terasa segar dan sejuk. Sesekali angin gunung bertiup.

Jembatan bambu di Cantigi Skywalk Kawah Putih (Foto : dokpri)
Jembatan bambu di Cantigi Skywalk Kawah Putih (Foto : dokpri)
Berjalan di skywalk ini seperti meniti jembatan di tengah pepohonan cantigi. Beberapa batang dan cabang pohon menyisip ditengah jembatan. Disini si Bungsu yang paling semangat dan tidak pernah capek. Sedangkan si Sulung sudah mengeluh ingin pulang.

Dari skywalk ini, kita bisa melihat Kawah Putih dari ketinggian. Jika tidak berkabut, bisa jadi gunung Patuha di belakangnya akan terlihat. Apalagi kalau cuaca cerah dengan langit biru, tentu pemandangan kawah akan lebih indah.

Skywalk ini termasuk panjang. Di ujung skywalk, pemandangan luar biasa. Kawah Putih terlihat sangat indah. Perjalanan yang sedikit jauh terbayarkan. 

Bersama keluarga shelter pandang yang merupakan ujung Cantigi Skywalk (Foto : dokpri)
Bersama keluarga shelter pandang yang merupakan ujung Cantigi Skywalk (Foto : dokpri)
Langit biru mulai tertutup awan. Kabut perlahan menghilang. Mendung menggelayut di angkasa. Hasil foto mulai suram. Cuaca sangat cepat berubah-ubah. Kami pun memutuskan untuk kembali ke mobil.

Kawah Putih yang Bersih

Satu yang membuat saya terkesan dengan kawasan wisata ini adalah kebersihannya. Saya tak menemukan jejak sampah sedikitpun. Bisa jadi karena tak ada yang berjualan makanan dan minuman di sekitar kawah. 

Kompleks penjual makanan ada di bawah, dekat penjualan tiket. Dengan begitu, kawasan danau kawah bersih dan rapi.

Pesona Kawah Putih Ciwidey (Foto : dokpri)
Pesona Kawah Putih Ciwidey (Foto : dokpri)
Hari sudah menjelang siang, awan gelap mulai menggantung di langit. Benar saja, begitu kami masuk mobil gerimis turun. Ciwidey di masa sekarang ini selalu hujan di siang hari.

Hmmm... sungguh semesta sedang bersahabat dengan kami. Tak terbayang jika hujan, mungkin kami tak jadi mengunjungi Kawah Putih yang eksotis dan mempesona ini.

Cikarang, 27 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun