Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Glamping Keluarga, Waktu yang Indah Bercengkerama dengan Alam

19 Februari 2021   06:30 Diperbarui: 19 Februari 2021   10:08 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Restoran Purbasari. Makan di tepi danau dengan hidangan khas Sunda (Foto : koleksi pribadi)

Kami berempat asyik bercengkerama. Anak-anak terlihat ceria. Kami sempat menggelar tikar di luar tenda, kemudian tidur-tiduran bersama. Perasaan bahagia membuncah di hati kami. Maklum, berbulan-bulan kami hanya di rumah. Sensasi bahagia tentu lebih terasa.

Langit sore kala itu sungguh indah. Cuaca cerah sungguh kami syukuri. Langit senja merah merona. Kami pun memulai acara barbeque berupa jagung dan uli yang semua sudah disediakan. 

Langit senja yang indah (Foto : koleksi pribadi)
Langit senja yang indah (Foto : koleksi pribadi)
Selain cemilan yang kami bawa dari rumah, cemilan rengginang dan jipang manis juga disediakan oleh pihak glamping. Begitu juga minuman hangat bandrek dan bajigur. Sungguh kenikmatan di tengah alam.

Barbeque bersama anak-anak di sore hari. (Foto : koleksi pribadi)
Barbeque bersama anak-anak di sore hari. (Foto : koleksi pribadi)
Malamnya, kami menikmati api unggun. Lumayan mengusir hawa dingin. Ini adalah kali pertama anak-anak melihat langsung api ungun. Glamping sebelumnya tak ada yang menyediakan api unggun secara privat seperti ini.

Menikmati api unggun di malam hari bersama anak-anak (Foto : koleksi pribadi)
Menikmati api unggun di malam hari bersama anak-anak (Foto : koleksi pribadi)

Hingga malam, anak-anak asyik bermain. Namun mereka tidur cepat karena tak ada TV. Si bungsu sempat protes, "Kok nggak ada TV. Nggak ada nettflix?" Kakaknya pun menyahuti, "Namanya juga camping!" Hehehe

Menikmati Alam

Esok paginya, kami dikejutkan dengan banyak monyet yang berlarian dari pohon yang satu ke pohon lainnya. Mereka saling mengejar sesamanya. Anak-anak malah kegirangan melihat tingkah monyet-monyet Jawa ini. 

Setelahnya, kami menikmati alam sekitar di dusun Bambu. Dari tempat tertinggi disini, kita bisa melihat bentang alam yang indah dan memanjakan mata.

Pemandangan di pagi hari yang cerah (Foto : koleksi pribadi)
Pemandangan di pagi hari yang cerah (Foto : koleksi pribadi)

Pagi itu matahari bersinar cerah. Gumpalan awan pagi menghias angkasa. Semilir angin membawa kesejukan pagi. Hijau pohon dan warna-warni bunga menambah keindahan pagi. Gemericik air ikut menyempurnakan hari.

Ketika kami berjalan bersama sekalian menuju restoran, anak-anak sangat ceria. Kami tak berpapasan dengan keluarga lain. Begitulah liburan di masa pandemi. Lebih syahdu tanpa hiruk-pikuk keramaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun