Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suatu Sore di Taman Sehati Cikarang

11 April 2019   17:00 Diperbarui: 11 April 2019   17:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya saya hanya melewati taman Sehati ini tanpa ada rasa tertarik. Rasanya ya begitu saja, tak ada istimewanya meskipun taman ini cukup ramai setiap akhir pekan. Namun hari Minggu kemarin ketika saya lewat kok seperti ada yang beda. Taman lebih ramai dari biasanya dan banyak anak-anak. Jadilah kami mampir sekedar dolan kesana.

Taman Sehati ini berada di area depan stadion kebanggaan Kabupaten Bekasi, yaitu Stadion Wibawa Mukti. Buat yang belum pernah ke Cikarang, taman ini masih berada di kompleks Jababeka. Mudah untuk dijangkau dari exit tol Cibatu KM 34.

Stadion Wibawa Mukti (Dok. Pribadi)
Stadion Wibawa Mukti (Dok. Pribadi)

Sebelumnya, kalau saya perhatikan taman ini kurang terawat dan hanya jadi tempat nongkrong anak muda saja. Namun sekarang taman ini sudah mulai bersolek dengan memasang rumput hingga ornamen dan lampu-lampu. Menurut saya, sebuah kemajuan untuk kota Cikarang yang sudah 6 tahun saya tinggali. Bisa jadi taman ini akan menjadi oase kecil di tengah bangunan-bangunan industri Cikarang.

Taman yang Ramai
Turun dari mobil di parkiran, suasana sudah terasa hiruk-pikuk. Aroma aneka jajanan menyeruak di udara. Benar saja semakin mendekati taman, tampak penjaja aneka makanan dan juga mainan.


Memasuki taman dengan gerbang berbentuk hati, saya tercengang. Wah, ternyata sudah beda dan bagus! Si bungsu segera menunjukkan jari ke arah playground. Banyak anak-anak bermain ditemani orangtuanya.

Pintu masuk taman Sehati ( Dok. Pribadi)
Pintu masuk taman Sehati ( Dok. Pribadi)

Playground-nya bagus dan terlihat baru seperti belum lama terpasang. Anak-anak bermain dengan tertib. Semua melepas alas kaki. Riang ceria dan senyum bahagia terpancar dari anak-anak itu. Bisa jadi mereka datang dari segala penjuru kota Cikarang.

Area Playground (Dok. Pribadi)
Area Playground (Dok. Pribadi)

Penuh Ornamen Berbentuk Hati
Sementara si bungsu bermain dengan ayahnya, saya berkesempatan keliling melihat taman bersama si sulung. Wah, saya benar-benar tidak menyangka taman ini lumayan bagus.

Bagian tengah taman berupa lingkaran besar berbentuk jam lengkap dengan angka. Dipinggiran inilah berjejer pengunjung yang duduk sambil bercerita dan tertawa.

Di sekeliling taman banyak lengkungan gerbang berbentuk hati. Beberapa ditambah dengan bunga artifisial berwarna-warni. Kalau kata anak sekarang, taman ini kekinian!

Bagian tengah taman (Dokumen Pribadi)
Bagian tengah taman (Dokumen Pribadi)
Banyak keluarga dan muda-mudi berfoto dengan background ini. Bisa dibilang instagramable. Apalagi di belakang lengkungan dilengkapi dengan payung warna-warni.

Aneka ornamen hati (Dok. Pribadi)
Aneka ornamen hati (Dok. Pribadi)

Selain ornamen hati, ada 2 "supertree" kecil. Boleh dibilang mirip-mirip dengan supertree di Garden by The Bay yang ada di Singapura hihihi... Walaupun tak seberapa tinggi, tapi supertree ini menjadi center point taman sehati. Banyak yang menjadikan supertree ini sebagai latar selfie.

Taman sehati dengan mini supertree (Dok. Pribadi)
Taman sehati dengan mini supertree (Dok. Pribadi)

Fasilitas Taman

Selain playground, taman Sehati juga dilengkapi  gazebo kecil dan fasilitas untuk olahraga ringan. Fasilitas ini masih terlihat baru, bahkan beberapa masih terbungkus. Beberapa anak kecil antusias memainkan alat tersebut. Hanya sayang tak semua anak bersedia bermain secara bergantian. Hal  itu membuat anak saya sedikit cemberut. Tapi ya sudahlah, akhirnya saya ajak berkeliling taman lagi.

Fasilitas taman (Dok. Pribadi)
Fasilitas taman (Dok. Pribadi)

Street Food
Suara petir mulai terdengar bersahutan. Mendung menggelayut di langit Cikarang. Saya memutuskan untuk cepat-cepat pulang sebelum hujan lebat. Terlebih beberapa hari ini cuaca di Cikarang sangat susah untuk diprediksi. Siang yang terik sering kali berubah cepat menjadi hujan yang lebat disertai angin.

Tapi niat saya untuk pulang tertahan. Keluar dari gerbang taman, saya tergoda dengan jagung bakar. Dimana lagi beli jagung bakar di Cikarang kalau tidak disini. Beruntung suami pun sabar menuruti keinginan istrinya. Kami membeli dua buah jagung bakar.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Sembari menunggu jagung yang dibakar, saya amati penjaja makanan di sepanjang lorong. Ada telur gulung, bakso tusuk, kerak telor, harum manis, dan aneka minuman. Beberapa lapak tenda malah menyediakan tikar. Wah, benar-benar lengkap untuk berekreasi.

Petir terus menyapa langit yang mulai gelap. Lampu-lampu taman mulai menyala indah dengan warna-warninya. Mungkin hanya saya yang tergesa untuk pulang. Banyak keluarga dan muda-mudi masih bersantai, duduk, dan bermain di taman.

Jika saja tidak takut kehujanan, mungkin saya akan mengajak anak-anak menikmati keindahan warna-warni lampu taman. Namun perasaan saya mengatakan sebentar lagi akan hujan.

Dengan membawa dua jagung bakar, kami menuju ke mobil. Baru jalan kurang lebih 100 meter, hujan turun membasahi bumi. Hujan yang lebat disertai angin kencang. Untung kami langsung pulang. Jika tidak mungkin kami akan basah kuyup.

Di mobil anak-anak terlihat senang. Meskipun hanya sebentar, mereka sudah bahagia menikmati taman Sehati. Mobil terus melaju melewati hujan deras, saya pun menikmati enaknya jagung bakar taman Sehati. Hmmm... kapan-kapan saya mau mencoba kerak telornya!

Cikarang, 11 April 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun