Mohon tunggu...
Diah Shanti Utaminingtiyas
Diah Shanti Utaminingtiyas Mohon Tunggu... Menyukai dunia anak-anak, Parenting, Teknologi

saya menyukai dunia anak-anak, Parenting, dan Teknologi. Yuk kenalan di Ig @mamaaghnia

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berbunga-Bunga Menyambut Ramadhan

9 Maret 2025   05:58 Diperbarui: 9 Maret 2025   05:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik/@pikisuperstar)

Bagi saya, dari tahun ke tahun bulan Ramadhan membawa cerita dan pengalamannya tersendiri. Ramadhan tahun lalu saya memiliki kesibukan yang padat. Selain pekerjaan sehari-hari, ramadhan tahun lalu juga bebarengan dengan menyiapkan naskah-naskah untuk mengikuti beberapa sayembara. Menurut saya sendiri, tahun lalu memang terasa lebih produktif dalam hal menulis. Saya punya banyak alasan mengapa saya sangat menyibukkan diri saat itu. Pertama, tentu saja karena saya ingin mengalihkan perhatian pikiran saya atas sesuatu hal. Kedua, saya terbawa arus, apa itu? Setelah memutuskan healing dengan menulis (2023), tentu di tahun 2024 saya ingin mempraktekkan apa-apa yang sudah saya dapatkan (pelajari). Ketiga, euforia teman-teman di beberapa komunitas menulis yang saya ikuti memang membawa auranya. Rasanya saya benar-benar tertantantang mengikuti berbagai event kepenulisan yang juga diikuti teman-teman.

Sampai-sampai, urusan masak-memasak menjadi nomor ke sekian. Saya menyiapkan menu berbuka puasa maupun sahur dengan membeli sayur siap saji supaya saya tetap bisa beribadah seperti tadarus dan lain-lain. Alhamdulillah, suami saya tidak masalah dengan hal itu. Sebab tentu saja saya sudah meminta izin dan kerelaannya. Seingat saya, kebetulan saat itu pekerjaan di kantornya tampaknya juga padat. Apa yang saya rasakan pun kira-kira sama dengan apa yang dia rasakan. Jadi, kami berdua benar-benar sedang sama-sama ingin sibuk. Sekali lagi, 'ingin sibuk'.

Namun, Ramadhan kali  ini berbeda. Hati saya lebih berbunga-bunga, siap menyambutnya lahir dan batin. Tahun ini benar-benar slow dalam urusan pekerjaan sehari-hari. Saya memutuskan untuk tidak 'menyambi' kerjaan ini itu. Tentang urusan menulis, saya tetap menulis cerita yang sekarang ini sudah bergeser posisi menjadi sebentuk hobi. Jadi, Ramadhan kali ini saya benar-benar menikmati suasananya tanpa ada perasaan kejar-kejaran dengan Dead Line.

Jika Ramadhan tahun lalu saya tidak banyak memasak---karena tidak banyak waktu, maka Ramadhan kali ini saya senang sekali memasak. Bahkan saya memasak dua menu berbeda. Satu menu berbuka dan satu lagi menu sahur. Kepuasan bagi saya jika setiap masakan yang saya sajikan habis tak bersisa. Sejujurnya, memasak saat ini bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan lebih ekonomis dibandingkan dengan belanja makanan yang sudah matang (siap saji). Beraneka sayur, lauk-pauk, lengkap dengan jajanan/cemilan tinggal beli saja sudah beres. Jika saya hitung-hitung, membeli makanan jadi dengan membeli bahan mentah kemudian saya masak sendiri ternyata tidak jauh berbeda, kebetulan kami hanya keluarga kecil. Budgetnya cenderung sama saja. Bahkan membeli makanan sudah matang jauh lebih praktis, tidak perlu mencuci-cuci peralatan memasak, hehehe. Meski saya sudah punya perencanaan menu berbuka dan sahur, saya selalu bertanya pada suami, besok mau dimasakin apa? jika ada saran menu darinya, itu sangat menyenangkan buat saya. Sekali lagi, di Ramadhan kali ini memasak menjadi kepuasan saya, sembari beribadah lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun