3. Memediasi antara Publik dan Pembuat Kebijakan
PR dapat menjadi jembatan aspirasi antara masyarakat pencari kerja dan pembuat kebijakan, dengan mengelola masukan dari bawah dan menerjemahkannya menjadi materi komunikasi yang bisa dipertimbangkan oleh para pengambil keputusan.
4. Mengedukasi Publik tentang Alternatif Karier
Melalui media sosial, video kampanye, atau seminar daring, PR bisa mengedukasi masyarakat tentang peluang kerja baru seperti freelance, kewirausahaan digital, hingga ekonomi kreatif yang masih minim diketahui oleh pencari kerja konvensional.
Etika Public Relations dalam Isu Sosial
PR harus mengedepankan kode etik profesional dalam menangani isu sensitif seperti ketenagakerjaan. Beberapa prinsip etis yang harus dipegang antara lain:
Keadilan dan kejujuran dalam menyampaikan informasi ketenagakerjaan.
Transparansi terhadap data rekrutmen dan informasi publik.
Menghindari eksploitasi isu demi pencitraan semata.
Keterlibatan publik melalui kanal komunikasi dua arah.
Dalam praktiknya, PR juga wajib memahami sensitivitas lokal, bahasa masyarakat, dan tidak memanipulasi narasi yang bisa memperkeruh situasi.