If you put the name 'recycling' on anything, people assume that it's green and it's good for the environment.- Brittany Martin
Plastik
Berbicara mengenai topik yang satu ini rasanya tidak akan pernah ada habisnya. Bagaimana plastik membantu kehidupan kita sehari-hari, mempermudah membungkus makanan, menciptakan produk ekonomis, hingga di titik plastik sudah tidak lepas dari manusia.
Di satu sisi, plastik juga menimbulkan permasalahan untuk manusia terutama dari segi lingkungan dan kesehatan. Dampak buruk yang dihasilkan plastik dapat dikatakan lebih besar dari manfaat yang diberikan.
Industri plastik sendiri menyadari akan hal itu. Mereka mencoba mencari cara untuk mengurangi dampak yang dihasilkan dari plastik. Salah satunya dengan proses daur ulang plastik.Â
Ada dua jenis proses daur ulang yang biasa digunakan, yaitu mechanical recycling dan chemical recycling (advanced recycling). Keduanya merupakan proses daur ulang yang memecah limbah plastik menjadi bahan baku baru. Â
Industri plastik mengklaim bahwa advanced recycling sebagai solusi baru permasalahan limbah plastik, mengatasi kegagalan dari metode sebelumnya yaitu mechanical recycling.
Lalu, benarkah klaim yang dibuat itu?Â
Atau hanya sekedar solusi palsu?
Advanced Recycling Bukan Sesuatu yang Baru
Ide bahwa advanced recycling datang sebagai teknologi baru yang mampu mengatasi limbah plastik ramai digaungkan oleh perusahaan plastik beberapa tahun belakangan ini.
Contohnya CveroncPhillips Chemical yang melalui sebuah video menyatakan bahwa advanced recycling adalah inovasi revolusioner yang mampu mengubah kepingan plastik menjadi bahan baku baru secara terus menerus.
Pada dasarnya advanced recycling merupakan istilah yang digunakan oleh industri plastik untuk mendeskripsikan berbagai proses daur ulang secara kimia. Metode ini memungkinkan memecah plastik ke dalam lapisan kecil untuk diubah menjadi bahan baku baru.