Halo...
Namaku Malika Ziya Zulima. Keluarga dan teman-temanku biasa memanggilku Ziya. Aku lahir ke dunia pada hari Selasa, 2 Agustus 2011 M / 2 Ramadan 1432 H di Padang Panjang, tepatnya di Klinik Bidan Latifah, Guguk Malintang.
Aku merupakan anak dari dua insan yang saling mencintai. Ayahku bernama Ovy Winner, yang dulu bekerja sebagai pegawai Bank ULaMM Syariah Jambi. Sekarang, ayahku adalah seorang wirausahawan. Ibuku, yang kupanggil Manda, bernama Winda Aprizona. Dulu manda bekerja di SMA Muhammadiyah sebagai guru Bahasa Inggris, dan kini berprofesi sebagai Komisioner Bawaslu Kota Padang Panjang.
Aku lahir dari keluarga Muslim. Sejak kecil, aku diajarkan untuk rajin salat dan membaca Al-Qur'an. Kegiatan itu menjadi kebiasaan yang membuat keluargaku semakin dekat dengan agama.
Aku memiliki seorang adik laki-laki bernama Muhammad Abid Abiyyu. Kami biasa memanggilnya Abid. Ia kini duduk di bangku kelas 4 MIBP Serambi Mekkah. Walaupun kadang menyebalkan, ia tetap adik yang kusayangi.
Hobiku cukup banyak dan bisa berubah-ubah tergantung suasana hatiku. Aku suka menggambar, membaca Al-Qur'an, dan kadang menyanyi sendiri saat sedang santai.
Cita-citaku adalah menjadi seorang dosen. Meskipun aku belum terbiasa berbicara di depan banyak orang, aku ingin belajar perlahan-lahan. Aku ingin menjadi dosen karena aku suka belajar dan berbagi pengetahuan. Aku juga ingin membantu orang lain memahami hal-hal yang sulit dengan cara yang lebih mudah dimengerti.
Perjalanan pendidikanku dimulai sejak usia empat tahun. Aku masuk TK A di TKIT Juara, Pasar Usang, Padang Panjang karena ingin segera sekolah seperti teman-teman sebayaku, dan lokasi TK itu cukup dekat dari rumah. Kemudian, aku pindah ke TK B di TK Pertiwi Bukit Surungan pada tahun ajaran 2016/2017 karena kami pindah rumah. TK Pertiwi memiliki layanan antar-jemput yang membantu keluarga kami. Di sana, aku sering bermain bersama Kanaya dan Rahmi.
Aku masuk SD di SDIT Ma'arif Padang Panjang saat usiaku menginjak 5 tahun 11 bulan. Aku adalah angkatan ketujuh dan ditempatkan di kelas 1B dengan wali kelas ustadzah Sri dan ustadzah Elva. Saat itu, aku sangat dekat dengan Dzah Sri hingga sering mengikutinya ke mana pun ia pergi. Salah satu kejadian yang paling kuingat adalah ketika aku terkena lemparan batu di dahiku saat bermain hingga berdarah cukup parah. Selama enam tahun di SD, aku memiliki banyak teman. Menurutku, kelas 5 dan 6 adalah masa paling menyenangkan karena kami sudah lama bersama dan semakin akrab. Aku lulus pada tahun 2023 dengan membawa banyak kenangan.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, aku melanjutkan ke MTsN Padang Panjang melalui jalur prestasi dan diterima sebagai salah satu peserta didik baru. Aku ditempatkan di kelas 7B dengan wali kelas Buk Ezi, guru Sejarah Kebudayaan Islam. Di tahun berikutnya, aku naik ke kelas 8H dengan wali kelas Buk Elvi, guru Pendidikan Agama Islam yang cukup pendiam namun tetap bersikap baik. Kini, aku duduk di kelas 9F dengan wali kelas Buk Yelfa, guru mata pelajaran Fisika. Sejak kelas 7, aku memiliki beberapa orang teman baik dan setia. Meskipun kini kami berada di kelas yang berbeda, kami masih menjaga pertemanan itu.
Setelah lulus dari MTsN Padang Panjang, aku berencana melanjutkan ke salah satu SMA terbaik. Pilihanku saat ini adalah SMAN 1 Padang Panjang atau SMAN 1 Sumatera Barat. SMAN 1 Padang Panjang terkenal dengan prestasinya, sedangkan SMAN 1 Sumatera Barat memiliki asrama dan sistem pembinaan karakter yang menarik. Aku masih mempertimbangkannya, semoga dapat mengambil keputusan yang terbaik.
Sebagai cita-citaku yang ingin menjadi seorang dosen, aku ingin melanjutkan pendidikan tinggi hingga sarjana bahkan S2 di perguruan tinggi yang bagus dan berkualitas. Aku ingin terus menimba ilmu agar suatu hari nanti bisa mengajar dan menjadi seseorang yang bermanfaat.