Suatu ketika saya dibuat terheran-heran, kenapa ketika kaki gatal kok bukannya lekas sembuh tapi lama hingga berminggu-minggu. Bahkan jika dibilang terlalu lama, hanya sekedar gatal karena gigitan semut saja bisa muncul luka yang bernanah. Padahal tidak pernah yang namanya merasakan sakit yang harus menunggu lama proses kesembuhannya.
Hal tersebut berulang-ulang, yang awalnya sakit di kaki kiri, karena nyebur ke kolam ikan, eh tiba-tiba muncul lagi gatal di kaki kanan. Saya hanya mikir kayaknya karena air kotor dan harus mandi dengan sabun khusus pembasmi bakteri dan kuman yang bisa mencegah serangan bakteri dan kuman tersebut.
Dari gatal karena terkena air kotor dari kolam, tiba-tiba semakin aneh karena lukanya pun lama sembuhnya. Sampai berkali-kali saya mencoba membersihkan dan mengobati tapi tetap lama sembuhnya. Dan ketika luka itu dibiarkan dia membengkak dan rasa sakit semakin terasa.Â
Baca Juga:Â Ironi Penjaja Diri dan Janji
Karena tidak betah menahan rasa sakit, saya pikir di bawah kulit ada nanah, dan benar ketika saya cek ada cairan nanah yang keluar ketika ditekan sekuat-kuatnya. Nah, ketika cairan kotor itu dikeluarkan, maka sakit gatal dan bernanah itu lambat laun mengempis dan berangsur sembuh.
Berkali-kali saya mencoba untuk meyakini diri sendiri, bahwa setiap luka yang saya rasakan pasti akan segera sembuh, seperti di waktu-waktu yang telah silam. Baik dengan membersihkan luka, dengan obat tradisional atau langsung berobat ke dokter.
Mengalami gatal di kulit dan permukaan kulit terlihat kusam
Apa yang saya alami ketika mengalami sakit gatal, bengkak dan bernanah tersebut, ternyata kondisi kulit pun seperti tidak cerah lagi. Jika dilihat nampak sedikit kusam dan ada bintik hitam. Belum lagi ketika tak sengaja menggaruk ke kulit yang gatal, permukaan kulit akan mengalami goresan dan luka, pedih sudah pasti.
Permukaan kulit yang tergores tidak hanya di satu tempat, karena ketika jari tidak sengaja menggaruk-garuk kulit, maka di permukaan itu akan muncul warna merah bertanda ruam kulit, dan itu sungguh tidak mengenakkan.
Tidak sampai di situ, setiap malam saya harus bangun untuk sekedar buang air kecil dan shalat malam. Namun freksuensinya hanya sekali dalam semalam. Belum lagi kondisi yang terasa mudah lelah, dan di sore hari tubuh rasa-rasanya ngajak tidur alias ngantuk.
Nah, melihat dan merasakan kondisi kulit dan kondisi fisik yang tidak seperti biasanya, maka saya coba searching di mbah google yang ternyata gejala yang saya alami tersebut ternyata gejala gula darah yang tinggi. Dan benar hasil saya seaching tersebut saya konfirmasi ke petugas medis di Puskesmas terdekat bahwa saya dinyatakan mengalami gula darah tinggi yang mendekati gejala diabetes melitus.