Selain itu, ide praktik pun memuat semangat para guru dalam membuat konten bermanfaat yang bisa dibagikan kepada guru lain serta bukti karya yang juga bisa menjadi rujukan dan tambahan pengetahuan jika kita ingin mencari rujukan atau informasi penting terkait pembuatan perangkat ajar, modul ajar dan sebagainya.
Dunia digital semakin maju, setiap pendidik dan tenaga kependidikan harus melek teknologiÂ
Banyak guru mungkin berpendapat untuk apa belajar terus sedangkan pengetahuan sudah banyak, atau mungkin berpendapat semakin banyak belajar, maka semakin banyak ilmu pengetahuan yang terbuang sia-sia?
Nah, pertanyaannya, apakah ilmu pengetahuan itu akan sia-sia jika kita memang membutuhkannya? Atau paling tidak apakah dengan kita belajar tersebut bukannya mempermudah pembelajaran kita di kelas?
Tentu, tanpa kita sadari semakin banyak pengetahuan dan pengalaman akan semakin mempermudah kita dalam menunaikan tugas. Bahkan ada nilai plus jika teknologi tersebut kita kuasai. Ada satu kepuasan tersendiri ketika kita merasa bingung atau sulit dalam mengelola kelas, ternyata ada banyak media yang bisa kita ciptakan demi merangsang daya tarik murid dalam belajar. Bahkan dengan adanya teknologi tersebut disadari maupun tidak mampu menciptakan kelas yang lebih menyenangkan.
Hal tersebut saya buktikan ketika dalam mengajar anak-anak disabilitas, ketika kita hanya monoton dan dengan metode ceramah, maka anak-anak ABK tersebut cenderung asik dengan mainannya sendiri dan acuh tak acuh terhadap gurunya.Â
Namun sebaliknya, ketika saya melibatkan mereka dengan dunia digital, permainan digital maupun video pembelajaran, ternyata antusiasme murid-murid semakin meningkat.
Saya tidak lekas menganggap anak ABK tersebut bisa langsung menguasai materi belajar atau mendapatkan nilai baik. Akan tetapi belajar itu membutuhkan proses, dan proses yang menyenangkan akan membawa murid pada prestasi terbaiknya, terbaik jika diukur bagi dunia anak-anak disabilitas atau difable.
Anak-anak lebih terlihat ceria dan merasa betah berlama-lama belajar, dan tentu saja, guru akan lebih bersemangat untuk membimbing anak-anak didiknya dalam mendukung pencapaian belajarnya yang optimal.
Yang pasti, sebagai pendidik, ketertarikan diri untuk terus menempa dan menggenapi kemampuan yang sebelumnya belum didapatkan, maka akan lebih baik daripada terus berprinsip bahwa semua hal telah dikuasai walaupun masih banyak hal yang belum kita pahami secara utuh dan menyeluruh.
Salam