Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benarkah Menjadi TKI Itu Musibah, atau Justru Barokah?

27 Maret 2014   17:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:23 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395908611521577585

4.      Jaga iman. Maksudnya jangan mudah terpedaya oleh godaan sang majikan. Karena menurut keterangan ada di antara tenaga kerja yang selalu digoda oleh majikan yang "haus" wanita. Tatkala sang istri sibuk bekerja majikan pria berusaha mendekati pekerja wanitanya. Nah, pada poin ini Anda mesti menunjukkan ketegasan untuk menolak dan mengatakan bahwa anda benar-benar bekerja bukan untuk melakukan perbuatan yang murahan. Menjaga harga diri dan mendekatkan pada Tuhan akan menghindarkan diri dari ancaman kekerasan fisik maupun seksual.

Adapula majikan yang tidak memaksa akan tetapi menjanjikan bayaran yang mahal jika mau menuruti kemauan keji sang majikan. Nah, ada pula di antara pekerja ini yang mau menerima rayuan  "sang bos" lantaran ingin mendapatkan uang berlimpah. Sekali lagi jaga iman jangan tergadaikan meskipun dengan rayuan uang.

5.      Mengetahui nomor kontak kedutaan besar RI di negara tujuan serta teman sesama perantauan. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi kasus penganiayaan atau ada upaya untuk melakukan penganiayaan akan segera dapat dilaporkan. Baik kepada Kedubes RI, teman maupun keluarga di tanah air.

6.      Lakukan komunikasi kepada mantan TKI / TKW yang sudah sukses terkait segala hal yang mesti dipersiapkan agar pekerjaannya sukses di tempat tujuan dengan aman, nyaman dan mendapatkan hasil yang barokah.

7.      Berhematlah, karena ada banyak TKI/TKW yang bekerja pula dengan tangan hampa karena uang sudah dihambur-hamburkan di tempat bekerja. Sayang sekali jika selama minimal kontrak 2 tahun harus habis di tempat kerja lantaran tak mampu menahan godaan gemerlapnya belanja di negeri orang.

8.      Bacalah dengan seksama kontrak kerja yang dibuat antara calon TKI/TKW dengan PJTKI. Karena tanpa membaca dan memahami dengan benar, maka akan ada banyak perjanjian yang tidak sesuai dengan harapan kita. Nah, jika ternyata kontrak kerja itu tidak sesuai dan justru merugikan ada baiknya anda membatalkan rencana Anda dan anda lebih baik memilih PJTKI yang lain yang dianggap lebih baik bagi Anda.

9.      Jangan berpindah-pindah majikan atau perusahaan diluar kontrak kerja yang ditanda tangani sebelumnya. Karena ketika kita mendapatkan masalah maka pihak PJTKI tidak akan bertanggung jawab.

10. Jaga kesehatan, lakukan olah raga sederhana pra keberangkatan maupun di tempat tujuan. Karena dengan fisik sehat maka tidak ada kendala lagi terkait kesehatan kita tatkala bekerja di negeri orang.

Beberapa hal ini tentu saja tidak semuanya mewakili syarat-syarat yang mesti dipersiapkan sebelum menjadi TKI/TKW karena tentu masih ada hal-hal yang belum tersampaikan di sini. Akan tetapi berdasarkan keterangan ini paling tidak menjadi langkah yang prefentif bagi calon TKI/TKW untuk mencegah sesuatu hal yang buruk tatkala bekerja di luar negeri.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun