Koperasi menjadi lembaga keuangan yang mampu meningkatkan kesehjateraan warga. Berkoperasi sama dengan upaya cerdas meningkatkan kemapanan ekonomi dalam menunjang kesehjateraan.
Tentang berkoperasi, tentu tidak sekedar berkoperasi. Butuh selektif dan kecerdasan untuk memilih. Banyak investasi bodong, berkedok koperasi yang berhasil memperdayai masyarakat, dengan iming-iming pemberian bunga yang fantastis. Pilihlah koperasi yang sehat.
Bertahan hingga 3 tahun, dan akhirnya hancur berantakan. Ribuan warga telah tertipu, miliaran rupiah raib. Apa daya!Â
Luka-luka batin, penyesalan, kini masih ada. Masih melekat dan tetap terus dikenang. Cerita berantai akan kekhilafan, kekeliruan dan buta mata, melihat kilauan bunga simpanan 10% itu. Bahwa kemudian pengurus atau pengelolah dan karyawannya dipenjara, penyesalan itu masih ada hingga saat ini.
Di koperasi luka diobati bersama hingga sembuh, dan membangun kembali dan menata lagi perekonomian untuk meraih sejahtera.
Koperasi Usaha Jaya
Salah satu koperasi di Kabupaten Flores Timur yang turut mengambil peran menyembuhkan luka warga yang tertipu adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya. Koperasi yang berdiri 42 tahun lalu ini, tidak gentar, pun tidak tergiur dengan warna-warni perkembangan di luar sana, yang belum tentu memberikan kesehjateraan berarti.
Biaya pendidikan, pengembangan usaha kecil, perumahan, kebutuhan sembako, mebel dan elektronik menjadi kemudahan yang diterima anggota atas layanan yang diberikan oleh Koperasi Usaha Jaya. Susah sulit dan kendala yang dialami anggota terlayani dengan baik oleh koperasi tanpa syarat yang berbelit.