Keunggulan: F-35I unggul jauh; J-10C dan F-16 sebanding, dengan EW F-16 berpotensi memberinya sedikit keunggulan defensif.
3. Persenjataan
J-10CE dengan PL-15: Jangkauan PL-15 (200-300 km domestik, 145 km ekspor) mengungguli AIM-120D, sehingga memungkinkan peluang tembakan pertama dalam pertempuran BVR. Pesawat ini dapat membawa 4 PL-15 dengan rak ganda, ditambah PL-10 untuk jarak dekat.
F-16 dengan AIM-120: Jangkauan AIM-120D sejauh 180 km lebih pendek, tetapi catatan tempurnya dan integrasinya dengan taktik IAF sudah terbukti. Fleksibilitas muatannya tinggi, meskipun muatan rudalnya biasanya 4-6 AMRAAM.
F-35I dengan AIM-120: Keterbatasan rudal yang sama dengan F-16, tetapi fitur siluman memungkinkan pendekatan yang lebih dekat sebelum peluncuran, sehingga meniadakan beberapa kelemahan jangkauan. Pengangkutan internal menjaga fitur siluman; muatan eksternal meningkatkan visibilitas.
Keunggulan: PL-15 pada J-10CE memberinya keunggulan jangkauan BVR; fitur siluman F-35I mengimbangi hal ini secara taktis; F-16 tertinggal kecuali jika dipasangkan dengan taktik atau dukungan yang unggul.
4. Kemampuan Manuver
J-10CE: Kelincahan luar biasa berkat desain canard-delta dan sistem fly-by-wire, terutama pada kecepatan rendah---ideal untuk pertempuran udara dalam jangkauan visual (WVR/ Within-Visual-Range).
F-16: Terkenal karena kelincahannya, berkat rangka yang ringan dan sistem fly-by-wire (model selanjutnya). Sedikit lebih cepat dari J-10C tetapi kurang optimal untuk belokan kecepatan rendah.
F-35I: Kurang lincah dibanding keduanya, dirancang untuk mendominasi pertempuran udara jarak dekat (BVR) ketimbang pertempuran udara jarak dekat (WVR). Masih mampu, tetapi tidak sebanding dalam pertempuran berputar.
Keunggulan: J-10CE dan F-16 sangat berimbang dalam WVR; F-35I tertinggal tetapi jarang terlibat dalam jarak dekat.