Mesir telah memastikan dan menyelesaikan pembelian 40 jet tempur Chengdu J-10CE buatan Tiongkok yang dilengkapi dengan rudal PL-15. Bagaimana perbandingannya dengan jet tempur Lockheed Martin F-16 dan F-35 milik Angkatan Udara Israel (IAF)? Berikut ini adalah analisis berbagai faktor termasuk avionik, radar, teknologi siluman, persenjataan, kemampuan manuver, dan konteks operasional.
J-10CE adalah jet tempur multiperan generasi 4,5, sementara F-16 mencakup berbagai varian generasi ke-4 dan 4,5, dan F-35 adalah platform siluman generasi ke-5.
J-10CE sangat kompetitif dengan jet asing yang sekelas. Tiongkok memiliki sekitar 200-300 J-10C yang beroperasi pada awal 2025.
Mesir membeli jet tempur J-10CE Tiongkok pada tahun 2024. Hal ini sebagian dimotivasi oleh rasa frustrasi terhadap pembatasan AS dan harga serta biaya operasional pesawat AS yang tinggi. Namun, ini tentang otonomi strategis, bukan ketidakmampuan literal untuk mengoperasikan F-16 tanpa persetujuan AS untuk setiap lepas landas, jadi setiap kali pengoperasian harus mendapat persetujuan AS.
AS selalu dan memang membatasi persenjataan canggih, suku cadang, dukungan pemeliharaan, dan pembaruan perangkat lunak. Pembatasan ini tidak terkait dengan pembatasan "izin lepas landas" secara langsung.
Secara historis, F-16 Mesir dibatasi hanya boleh measang rudal AIM-7 Sparrow yang lebih tua, bukan AIM-120 AMRAAM yang lebih canggih, sebagian karena kekhawatiran AS tentang mempertahankan keunggulan militer kualitatif (QME/ Qualitative Military Edge) Israel. Hukum AS mengharuskan pembatasan tersebut, bahkan untuk terbang untuk misi Mesir harus memdapat persetujuan AS.
Overview/Ringkasan Jet Tempur J-10CE (Tiongkok)
Tipe: Pesawat tempur multiperan bermesin tunggal (generasi 4,5).
Penerbangan Perdana: Mulai beroperasi sekitar tahun 2018 sebagai varian yang ditingkatkan dari seri J-10 (J-10 pertama terbang pada tahun 1998).