Hal kedua adalah itu memiliki efek (negatif dan berat sebelah), karena alasan yang dia tawarkan untuk menyalahkan Tiongkok atas ketegangan tersebut. Tetapi dengan cara yang halus, banyak komentator anti-Tiongkok di Barat mengatakan bahwa kita (Amerika) tidak menyukai Tiongkok karena  Tiongkok telah melakukan sesuatu yang kita anggap salah secara moral.
Sekarang ada banyak pertanyaan yang bisa Anda tanyakan tentang standar moral suatu bangsa yang dibangun di atas perbudakan. Tapi bagaimanapun, mereka (AS & Barat) tampaknya berpikir bahwa mereka memiliki hak untuk menilai apa yang dilakukan orang lain.
Tetapi Graham Allison tidak mengatakan bahwa  Tiongkok melakukan sesuatu yang salah, yang dia katakan adalah masalahnya adalah Tiongkok sedang berkembang (maju).
Dia pikir inilah alasan ketertarikan orang Barat terhadap para sarjana/cendikiawan Tiongkok.
Dia mengatakan masalahnya adalah bahwa Tiongkok melakukannya dengan sangat baik, bahwa kebangkitan Tiongkok merupakan ancaman bagi posisi Amerika di dunia.
Dan dia membuat analogi sejarah, dan disinilah peran Thucydides (ditampilkan dan dianalogikan). Dia berbicara tentang Yunani kuno di abad ke-5 SM (Sebelum Masehi), yaitu 2.500 tahun yang lalu.
Perang Peloponnesia