Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Zhang Rujing (Richard Chang) Salah Satu Ahli Semikonduktor TSMC dan Pendiri SMIC

30 November 2021   12:08 Diperbarui: 30 November 2021   16:58 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya banyak sekali hambatan karena 33 negara yang dipimpin oleh AS menandatangani "Perjanjian Wassenaar" di Wina, dan akses Tiongkok ke sistem produksi global sangat terhambat.

Tapi kemudian, Yu Zhongyu, yang saat itu menjabat Menteri Industri Elektronika Tiongkok, membawa delegasi ke Texas Instruments, dan Zhang Rujing adalah salah satu penerima delegasi. 

Menurut ingatan Zhang Rujing, delegasi melihat ternyata ada wajah-wajah Tionghoa di antara orang-orang yang menyambutnya. Yu Zhongyu bertanya apakah dia bersedia kembali ke Tiongkok daratan untuk mengembangkan bisnis semikonduktor karena di Tiongkok sangat kekurangan bakat semikonduktor.

Kebetulan, pada awal tahun sebelumnya, Zhang Rujing telah menggantikan Shao Zifan, mantan wakil presiden Texas Instruments, datang ke Beijing untuk memberikan pidato, dan dia mendapatkan kesan yang sangat baik pada orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang hadir.

Zhang Rujing tidak diragukan lagi ingin kembali ke Tiongkok daratan, dan Shao Zifan juga ingin dia kembali. Ayahnya berkata kepadanya bahwa sebagian besar hidupnya mendambakan kembali ke Tiongkok daratan untuk membangun pabrik, tetapi pada saat itu dia telah bekerja di Texas Instruments selama 20 tahun dan kekayaannya semua ada di AS. Dia sendiri warga Taiwan berwarga negaraan AS.

Ibu dia, Liu Peijin membuat keputusan yang menentukan: "Kembalilah, mengapa kamu tidak kembali?" Wanita tua yang telah berpartisipasi dalam pendirian Sekolah Menengah Putri Jinling ingin kembali ke Tiongkok daratan meskipun dia berusia 90-an.

Bersamaan dengan ide ini, hubungan Zhang Rujing dengan industri chip daratan dibuka. Dimulai dengan SMIC (didirikan tahun 2000), talenta teknologi dan manajemen dari Taiwan seperti Liang Mengsong, Jiang Shangyi, Cao Xingcheng, Gao Qiquan, Shi Nenghuang, Liu Dawei dan Xu Jianhua dari Taiwan telah berturut-turut membantu Tiongkok daratan untuk membuat core industri semikondaktor secara langsung maupun tidak langsung.

(SMIC/Semiconductor Manufacturing International Corporation adalah perusahaan pembuat/pengecoran semikonduktor Tiongkok yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara, dan pembuat chip dengan kontrak terbesar di Tiongkok daratan. SMIC berkantor pusat di Shanghai dan juga terdaftar di Kep. Cayman).

Menurut laporan media Taiwan, ada lebih dari 40.000 personel teknis lokal yang terlibat dalam pengembangan semikonduktor. Sejak 2015, lebih dari 3.000 personel teknis terkait telah mengalir dari Taiwan ke Tiongkok daratan, dan aliran personel ini masih terus meningkat.

Para ahli semikonduktor Taiwan, diwakili oleh Zhang, Liang, dan Jiang, semuanya memasuki industri manufaktur chip Tiongkok daratan setelah menjadi terkenal. Meskipun peluang mereka datang ke Tiongkok daratan dengan motivasi berbeda, melihat kembali pada lintasan pertumbuhan individu dan perusahaan dalam dua dekade terakhir, kita bisa melihat akan para hali chip Taiwan yang telah berada di panggung daratan, sambil berjuang untuk diri mereka sendiri, kebetulan bersamaan dengan program Tiongkok dalam mengejar ketinggalan dalam bidang ini.

Suatu ketika Zhang Rujing atas tekananan TSMC terpaksa meninggalkan SMIC, dan sekarang orang ini dengan chip 8nm itu kembali. Ke depan, persaingan nasional bukan lagi persaingan produktivitas dasar, melainkan persaingan teknologi mutakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun