Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa AS Buat Isu Kapal Nelayan Tiongkok Terlalu Banyak Merusak Lingkungan Laut?

25 November 2021   17:02 Diperbarui: 25 November 2021   17:18 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepulauan Diaoyu diakui milik Tiongkok, namun menjadi sengketa pemilikannya dengan Jepang dan Jepang menamai Kepulauan Senkaku.

Sumber: cnn.com
Sumber: cnn.com

Sebelum ini ketika Tiongkok masih lemah beberapa dekade dan AL-PLA juga lemah, menghadapi aneksasi dari negara lain di LTS dan Laut Timur Tiongkok, pertempuran milisi maritim dalam membela teritorialnya telah menyumbangkan perannya cukup besar dalam membela negara, hingga menunggu tentara reguler AL-PLA berkembang menjadi kuat.

Tentu saja, klaim bahwa semua kapal penangkap ikan Tiongkok adalah milisi maritim itu dinyatakan oleh AS, dan Tiongkok tidak pernah mengakuinya. Kapal nelayan Tiongkok telah melakukan ini selama ribuan tahun di perairan Tiongkok. Jadi dapat dikatakan pernyataan AS ini salah, karena tidak mengerti tradisi orang Tiongkok.

AS tampak bingung peralatan intelijen yang disamarkan dan ditebar di perairan Tiongkok yang luas tetap saja bisa ditemukan oleh para nelayan Tiongkok. Ini telah menyebabkan masalah besar bagi AS dan Barat untuk memata-matai untuk mendapatkan informasi kelautan Tiongkok, dan menyalahkan kapal penangkap ikan Tiongkok yang mencari nafkah dari laut sebagai milisi maritim.

Pejabat Tiongkok tidak membantah, bahkan jika mereka melakukannya, tidak mungkin mengurangi jumlah kapal nelayan yang melaut, jaring yang dibuat oleh kapal penangkap ikan juga akan tetap eksis. Agar peralatan mata-mata AS akan terus khawatir akan ditemukan setiap saat.

Maka dari itu, AS dan Barat berupaya bagaimana bisa mengurangi armada kapal nelayan Tiongkok, maka satu-satunya jalan dengan alasan melindungi keseimbangan kehidupan lautan.

Dengan menggunakan topik perlindungan lingkungan untuk mengurangi kapal penangkap ikan Tiongkok, dengan menyuruh seseorang ahli atau lembaga NGO untuk mengatakan bahwa orang Tiongkok makan makanan laut terlalu banyak akan merusak lingkungan bumi, membodohi rakyat Tiongok untuk menolak makan makanan laut. Ini akan berakibat pendapatan nelayan turun, makanan laut tidak bisa dijual, jumlah kapal penangkap ikan secara alami akan berkurang.

Maka terjadilah protes-protes dan gelombang demo yang menentang orang Tiongkok makan makanan laut. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi jumlah kapal penangkap ikan Tiongkok. Di mata AS, para nelayan ini semua kapal diawaki milisi maritim Tiongkok yang menyusahkan operasi spionase maritim AS. Padahal itu adalah "Hamkamrata".

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

dosits.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun