Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pandangan Dunia Luar Atas Afghanistan Berkaitan dengan Modernisasi Islam

20 Oktober 2021   18:56 Diperbarui: 21 Oktober 2021   09:16 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Barat percaya bahwa budaya Islam yang terbelakanglah yang menyebabkan dunia Islam tertinggal dari peradaban arus utama di dunia, mereka sangat mengidentifikasikan diri dengan jalan Barat dan model Barat, dan menggunakan metode Barat untuk mengubah budaya Arab dan budaya Islam.

Di negara Islam, Turki lah yang telah sepenuhnya menjalankan dalam hal ini. Pemimpin pendiri negara Turki Mustafa Kemal Ataturk yang menetapkan bahwa Turki harus menjadi negara sekuler dengan pemisahan politik dan agama. Dia bahkan meninggalkan bahasa Arab dan beralih ke bahasa Latin. Dia menghapus poligami,  membiarkan pria mencukur jenggot mereka dan membebaskan wanita melepas jilbab mereka.

Tapi kemudian ada banyak reaksi di Turki sekarang, meskipun Presiden Erdogan tampaknya menjadi tuntutan yang terbalik di permukaan, di mata musuh politik domestiknya di negara-negara Barat, dia adalah seorang konservatif Islam dan religius.

Perwakilan lain dari faksi Westernisasi adalah raja Iran pada 1960-an dan 1970-an. Raja Reza Pahlavi yang sangat pro-Amerika. Negara dan masyarakat di bawah kepemimpinannya kebarat-baratan dalam semua aspek, dan hasilnya adalah reaksi keras dalam negeri Iran.

Pada akhirnya, Raja Pahlavi harus melarikan diri dari Iran pada 17 Januari 1979. Dua minggu kemudian, Khomeini, pemimpin spiritual Islam Iran yang baru, kembali ke Iran sebagai pemenang dan menerima sambutan dua hingga tiga juta orang di Teheran Iran.

Sumber: cleveland.com
Sumber: cleveland.com
Mari kita kembali ke Afghanistan. Di permukaan hari ini, Taliban tradisional dan faksi konvservatif kembali berkuasa. Namun, dilihat dari kinerja Taliban selama ini, kinerja Taliban kali ini lebih rasional dan lembut. Beberapa pengamat berpikir itu pasti diarahkan oleh seorang ahli. Pada konferensi pers pertama pada 17 Agustus 2021, seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa mereka telah berubah secara drastis dari situasi 20 tahun yang lalu. Dia menjelaskan bahwa Taliban tidak menginginkan membuat musuh internal atau musuh eksternal,

Dia mengatakan berharap untuk menjaga hubungan damai dengan negara lain, dan perempuan dapat bekerja dan belajar pada saat yang sama. Tentu saja, mereka akan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial di bawah kerangka hukum Islam. Mereka juga berjanji bahwa Taliban tidak akan membalas dendam terhadap staf atau tentara pemerintah Afghanistan terdahulu.

Melihat kembali sejarah Afghanistan selama beberapa dekade terakhir, mereka telah mengalami kegagalan dengan model Islam konservatif tradisional; kegagalan model Westernisasi Amerika; dan kegagalan model Soviet. Mereka telah mengalami kegagalan dari prakatek-praktek ini. Bahkan telah mendapat pelajaran dari banyak aspek ini, secara teori kini mereka menyadari harus bisa mewujudkan banyak kebenaran.

Tetapi kondisi nasional di Afghanistan sangat rumit, terutama konflik agama, konflik etnis, dll. Perang jangka panjang telah menimbulkan banyak kedendaman dan keluhan satu sama lain.

Selain itu, pasukan AS dan Barat (NATO) terus tidak berhenti untuk coba menghancurkan dan mengganggu, jadi meskipun ada saran para ahli mereka, bahwa  rezim Taliban harus bisa belajar banyak dari pengalaman masa lalu, dapatkah itu mengarahkan semua orang Afghanistan untuk menemukan pembangunan damai yang sukses? Tampaknya jalannya masih sulit untuk dinilai sekarang, namun bagaimana pun kita harapkan masa depan mereka akan cerah...

Tapi jalannya pasti sangat berliku-liku, kita harus sadar akan hal ini, tapi banyak pegamat luar dan Afghanistan sendiri  juga percaya bahwa orang-orang berwawasan di Afghanistan saat ini telah menyadari siapa sahabat sejati Afghanistan, siapa negara yang benar-benar bisa membantu pembangunan Afghanistan, dan bisa membuat mereka tidur nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun