Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Demi Geostrategis Tiongkok-Taliban-Afghanistan Merapat

22 Agustus 2021   19:51 Diperbarui: 23 Agustus 2021   19:10 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: scmp.com

Ada beberapa hal yang sangat aneh terjadi saat ini, dan juga suatu pembelajaran memberi tahu kita bahwa negara yang mempertaruhkan semua kepentingannya pada AS, sejarah telah menunjukkan bahwa mereka akan "dikhianati" setiap saat.

Vietnam adalah contoh yang sangat khas. AS tampaknya dinilai telah berkhianat saat itu,  Vietnam Selatan berakhir dengan menyedihkan. Ratusan ribu pengungsi berkahir dengan tragis. Kita tidak tahu berapa banyak orang yang meninggal.

Situasi saat ini di  Lithuania telah sepenuhnya jatuh ke tangan AS. Bahkan ada banyak pengamat yang memperkirakan sangat tinggi kemungkinan Lithuania akan dikhianati AS setiap saat kelak.

Kita juga telah mengalaminya dengan peristiwa pemberontakan PRRI dan yang anyar adalah Timor Timur.

Ada juga Ukraina, setelah Ukraina benar-benar jatuh ke AS, kita dapat melihat Ukraina kini telah diambil kembali oleh Rusia di Semenanjung Krimea. Kemudian Ukraina dibagi menjadi Ukraina Timur dan Ukraina Barat.

Situasi saat ini adalah jalur kehidupan ekonomi Ukraina adalah mengandalkan Nord Stream 2 (nama sebelumnya: Transgas Utara dan Pipa Gas Eropa Utara) adalah sistem pipa gas alam lepas pantai di Eropa. Begitu Jalur Nord Stream 2 dibuka, maka gas alam Rusia belum tentu akan disalurkan melalui jalur Ukraina.

Ukraina akan kekurangan pasokan energi. Begitu pasokan energinya terbatas, mereka tidak akan mampu bertahan di musim dingin. Karena Ukraina sendiri tidak memiliki sumber energi, atau harus membeli seperti dari Rusia, tetapi jika Rusia tidak mau menjualnya, berarti tidak pernah diangkut melalui negara itu, apakah itu untuk diberikan atau dijual, yang akan membuat ekonomi Ukraina menjadi lebih buruk.

Banyak pengamat yang memperkirakan bahwa AS juga bersiap untuk meninggalkan Ukraina di bagian ini, jadi Ukraina akan kembali merapat ke Tiongkok lagi. Kita dapat mengetahui bahwa mereka sendiri telah menyadari kesalahan ini akan terjadi jika mereka sepenuhnya bertaruh hanya  cendrung merapat ke satu sisi saja.

Kini hal demikian terjadi di Afghanistan. Situasi saat ini tentang pangkalan militer AS yang begitu besar. Pangkalan militer ini adalah pangkalan militer terbesar yang didirikan oleh militer AS.  Yaitu pangkalan militer AU untuk seluruh komando militer pusat tempur AS di Afghanistan. dan Angkatan Udara.

Karena cukup besar, sulit untuk ditaklukkan oleh Taliban, karena besar, dan kemudian lingkaran pertahanannya besar, jadi seluruh pusatnya ada di tempat ini, dan di dalamnya relatif aman.

Taliban tidak dapat memukulnya dengan rudal, dan tidak dapat meledakkannya dengan bom buatan sendiri. Dalam situasi seperti itu, militer AS awalnya mengatakan kepada pemerintah Afghanistan, mereka akan memberi tahu pemerintah Afghanistan kapan jika AS akan pergi meinggalkannya, dan akan memberikan miliknya berupa senjata dan peralatan yang tidak dapat AS bawa kembali semua akan diberikan kepada tentara Afghanistan.

Tapi kenyataan apa yang dijanjikan hanyalah pepesan kosong, karena dalam benak pikirannya AS yang sebenarnya adalah jika tentara Afghanistan hingga terkalahkan oleh Taliban sejata dan peralatan akan jatuh ke tangan Taliban, dan Taliban akan memiliki peralatan militer AS, yang akan membuatnya menjadi lebih kuat.

Maka apa yang terjadi di tengah malam, hampir semua peralatan yang ada dalam pangkalan militer terbesar ini dipindahkan, yang tidak bisa terbawa dihancurkan, dan sisanya bagian kecil ditinggalkan.

Bagaimana dengan kendaraan-kendaraan militer ini? Yang bisa dipotong dipotong, yang tidak bisa dipotong kendaraannya ditinggal tetapi kunci tidak diberikan. Kemudian kantornya dikosongkan, tetapi ada beberapa peralatan yang tidak ada gunanya ditinggalkan. Semua ini dilakukan secara diam-diam, tidak diinfokan kepada pemerintah Afghanistan.

Oleh karena itu, maka penduduk Afghanistan di dekat pangkalan ini sangat sensitif mereka mengetahui bagaimana pesawat terbang di malam hari  terus masuk dan keluar. Kemudian dengan tiba-tiba, mereka melihat sudah tidak ada seorang pun, dan mereka bergegas masuk, menjarah semua isinya. Mereka mengambil semua peralatan militer untuk keperluan sehari-hari yang ditinggalkan berupa komputer, termos, TV dan segala macam barang yang ditinggalkan untuk dijual.

Setelah dijarah, dam sampai keesokan harinya. Pemerintah Afghanistan menemukan AS telah pergi setelah fajar di pagi hari. Tidak terpikirkan oleh pemerintah Afghanista AS bisa melarikan diri di tengah malam.

Setelah berita ini dilaporkan, maka moral pemerintah Afghnaistan menjadi turun secata tiba-tiba. Artinya, bagaimana AS menyelinap pergi dan hanya meninggalkan sisa beberapa pasukan untuk melindungi kedubes AS di Afghanistan.

Kedubes AS di Afghanistan sudah dalam keadaan siap ditutup kapan saja, personilnya sudah ditarik keluar hanya disisakan bebrap saja. Banyak Kedubes Eropa sudah tahu Taliban akhirnya akan datang, mereka sudah menyelinap pergi dulu.

Jadi pemerintah dan presiden Afghanistan dengan melihat situasi begini secara tiba-tiba, dimana pasukan AS dan NATO melarikan diri, maka tidak heranlah jika moral pasukan dan pemerintah Afghnistan menjadi jatuh tidak percaya diri.

Pada situasi demikian, Taliban menjadi lebih percaya diri. Sedangkan selama militer AS masih dalam keadaan begitu kuat saja mereka tidak bisa mengendalikan dan mengalahkan Taliban di Afghanistan, karena daerah pedesaan Afghanistan hampir semuanya berada dalam jangkauan kekuatan Taliban. Daerah pedesaan dan penggunungan menjadi dunianya Taliban.

Sedang pasukan pemerintah Afghnistan hanya ada di beberapa kota saja, dan satu-satunya yang masih dipegang AS adalah kota. Keadaannya AS hanya berada di kota dan pedesaan disekeliling kota berada di tangan Taliban. Jadi pedesaan mengepung kota. Tampaknya Taliban mengetrapkan taktik perang yang digunakan Mao ketika melawan Jepang di daratan Tiongkok dulu.

Ketika Jepang menginvasi Tiongkok, Jepang hanya mampu mempertahankan kota-kota, tetapi seluruh pedesaan dipenuhi dengan gerilyawan.

Hal yang sama juga terjadi dengan AS di Afghnistan hanya dapat menduduki beberapa kota, dan kemudian wilayah pedesaan yang luas diduduki oleh Taliban.

Sekarang setelah AS mundur, kota itu mulai direbut Taliban. Situasi saat ini adalah banyak kota kecil telah direbut. Demikian juga dengan daerah timur laut Afghanistan yang berbatasan sempit dengan Xinjiang Tiongkok.

peta-perbatasan-sempit-afghnistan-tiongkok-61223e6731a28755985adbd2.png
peta-perbatasan-sempit-afghnistan-tiongkok-61223e6731a28755985adbd2.png

Sumber: en.wikipedia.org + insider.com

Daerah perbatasan Afghanistan-Tiongkok dan Afghanistan-Pakistan juga sudah dikuasai Taliban, kemudian di sebelah barat, perbatasan Iran barat juga dikuasai oleh Taliban. Dengan kata lain, semua wilayah pedalaman Afghanistan yang berhubungan dengan Tiongkok, dengan Tajikistan di Asia Tengah, dengan Pakistan, dan seluruh bagian barat Iran, dikuasai oleh Taliban.

Dengan kata lain, satu-satunya cara bagi pemerintah Afghanistan untuk berkomunikasi dengan dunia luar adalah transportasi udara, dan koneksi darat telah terputus.

Semua pasukan Taliban sudah mengepung kota dan daerah perbatasan di darat telah dikuasai Taliban, jadi satu-satunya pintu keluar Afghnistan hanyalah bandara, jika pangkalan besar AS sudah lepas maka pintu keluar hanya bandara internasional Kabul.

Jadi ketika Taliban telah menguasai Ibu kota Kabul, para warga yang merasakan tidak aman dengan Taliban pada berusaha keluar Afghanistan melalui bandara.

Hubungan Afghanistan-Tiongkok

Selama ini faksi-faksi Afghanistan baik pemerintah dan Taliban selalu memelihara hubungan sangat baik dengan Tiongkok. Karena mereka menilai Tiongkok tidak mempunyai ambisi teritorial dengan Afghanistan, juga tidak memiliki ambisi untuk urusan dalam negeri mereka, dan tidak akan campur tangan dalam urusan dalam negeri Afghanistan. Juga tidak  punya niat untuk membangun pangkalan militer di tempat ini. Jadi Tiongkok mendapat kepercayaan dari dua faksi di Afghanistan.

Dalam keadaan seperti itu, ketika tentara pemerintah Afghanistan yang Tiongkok dukung  menganjurkan agar Tiongkok bekerja sama dengan Rusia dan Afghanistan untuk melakukan kontra-terorisme, terjadilah kesulitan. Karena Rusia masih menganggap Taliban sebagai terorisme.

Jika Tiongkok dan Rusia bersatu dengan Afghanistan untuk memerangi terorisme, maka berarti juga harus memerangi Taliban, Tiongkok akan menjadi musuh Taliban.

Dalam hal ini  sangat tidak mungkin bagi Tiongkok . Situasi saat ini adalah Rusia tidak  mengesampingkan mau memasuki Afghanistan, tetapi jika Rusia ingin mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh AS dan memasukkan pasukannya ke Afghanistan, Rusia akan membuat kesalahan kedua. Begitu tentara Rusia memasuki Afghanistan dan menganggap Taliban sebagai terorisme, maka tentara Rusia akan menjadi sasaran serangan Taliban. Ini akan menjadi situasi yang sama dengan AS.

Seperti diketahui Rusia telah dikalahkan oleh Taliban setelah sepuluh tahun di Afghanistan. Sekarang, apakah itu akan dikalahkan untuk kedua kalinya, selain itu sekarang Rusia tidak sekuat seperti mantan Uni Soviet dulu, dan sudah tidak ada banyak uang.

Dalam situasi demikian, pengamat pikir Putin pasti akan berpikir ulang dalam peran ini, karena keputusan ini dapat menyebabkan Rusia jatuh lagi seperti mantan Uni Soviet yang bangkrut dan terpecah dan disintergrasi.

AS kini telah mengalami kemunduran karena berperang dalam Perang Afghanistan dan Irak. Jika Putin melakukan kesalahan ini, Rusia mungkin akan jatuh ke dalam kemunduran lagi, yang berarti bahwa Rusia yang yang sekarang sudah terlihat segera pulih dan kemudian akan jatuh lagi bukanlah hal yang baik.

Apa Strategi Tiongkok

Bagi Tiongkok pentingnya Afghanistan sudah disadari sejak Dinasti Tang dimana ketika seorang bhiksu Buddha yang sangat terkenal Xuanzhuang, dia mengambil jalan dari Afghanistan ke India untuk belajar Buddhisme, dan dia tahu bahwa ini adalah jalan yang sangat penting dari Jalur Sutra kuno. Dia melewati Afghanistan dan kemudian pergi ke selatan memasuki India dengan maksud kebaikan. Jadi bagi Tiongkok sangat dimengerti bahwa jalan ini merupakan tempat strategis yang penting bagi Tiongkok untuk berdagang.

gwadar-khasgar-proyek-61223f2f06310e76d84a36f3.png
gwadar-khasgar-proyek-61223f2f06310e76d84a36f3.png

Sumber: domain-b.com

Jadi untuk saat ini Tiongkok telah terhubung dengan Pelabuhan Gwadar Pakistan. Pelabuhan Gwadar awalnya adalah pelabuhan perikanan kecil dan kini mulai dibangun menjadi pelabuhan komersial besar, dan seluruh areanya telah dibangun menjadi kawasan industri. Setiap blok sudah direncanakan, jalan, air dan listrik sudah disediakan, yang akan terhubung ke Xinjiang, ada dua jalur penghubung ke Xinjiang dengan pipa minyak dan gas.

Selain pipa minyak dan gas, Tiongkok membangun jalan bebas hambatan dan juga rel kereta api. Pedek kata, ke depan impor minyak dan gas Tiongkok dari Timur Tengah seperti Iran dan Arab Saudi tidak perlu memutar lingkaran besar, berkeliling ke Samudra Hindia dan memutar lingkaran besar masuk Selat Malaka, Laut China Selatan lalu masuk Shanghai atau ke Guangzhou, Fujian untuk dibongkar di sana.

Jadi cukup di diturunkan di Pelabuhan Gwadar Pakistan langsung dikirim melalui pipa, kereta, dan jalan bebas hambatan ke Kashgar, Xinjiang Tiongkok. Ini menjadi salah satu alternatif.

Sebaliknya banyak produk-produk Xinjiang yang murah seperti anggur merah, wol, tomat, tomat kalengan, dan produk-produk besar lainnya dapat langsung disalurakn ke Gwadar.

Sebelum ini produk-produk Xinjiang untuk dikirim ke timur Tengah dan Eropa harus keliling dulu melalui Shanghai, Guangzhou, Xiamen, Zhuhai daerah plabuah pesisir timur Tiongkok, shingga biaya transpotasinya menjadi mahal dan memakan waktu lama.

Satu hal yang menarik Xinjiang adalah daerah tempat tinggal umat Muslim, sehingga produk-produknya (halal) akan sangat cocok untuk diekspor ke Timur Tengah dan dunia Muslim di Afrika melalui Gwadar yang membuat jaraknya lebih dekat.

Sehingga memperpendek jarak transportasi, yang juga akan berakibat Xinjiang akan  menjadi kaya dari kemiskinan dan keterbelakangan. Seiring deng aitu Xinjiang akan berubah dari kemiskinan dan keterbelakangan menjadi kaya, jaminan sosialnya semakin baik. Jaminan sosial menjadi lebih baik. Setelah menjadi lebih kaya dan makmur sulit bagi AS dan pihak asing untuk menghasut dan memprovokasi untuk melakukan terorisme.

AS Merasa Penempatan Pasukan di Afghanistan Menjadi Tidak Berarti Dalam Geostrategis

Dalam keadaan seperti itu, signifikansi strategis asli dari militer AS yang ditempatkan di Afghanistan telah kehilangan artinya. Awalnya, salah satu tujuan utamanya ditempatkan di Afghanistan adalah untuk melatih teroris Tiongkok dari tempat ini, dan kemudian mengirim masuk ke Xinjiang setelah dilatih untk mengacaukan situasi Tiongkok di wilayah barat laut.

Tetapi sekarang tampaknya sudah tidak ada nilai strategisnya seperti itu lagi, karena setelah seluruh lingkungan objektif diubah, Xinjiang mulai tumbuh secara ekonomi, kehidupan masyarakat lebih baik, tingkat pendidikan meningkat, dan rakyat Xinjiang relatif stabil. Ke depan, aktivitas para teroris itu pasti akan semakin mengecil, pengaruhnya juga semakin kecil, AS melihat Afghanistan telah kehilangan posisi strategisnya, sehingga harus mundur.

Ketika Pembangunan Pelabuhan Gwadar selesai, kini masih dalam proses pembangunan dan hampir selesai direnanakan tahun ini.

Jika dikaitkan  dengan Iran, dimana Tiongkok-Iran telah menandatangani kerjasama 25 tahun, maka  ke depan minyak dan gas Iran akan langsung masuk ke Pakistan tanpa hambatan, kemudian akan masuk  langsung ke Xinjiang melalui Pakistan. Baca:

Perjanjian Kontrak Jangka Panjang Perdagangan dan Militer Tiongkok-Iran Membuat Gentar AS

https://www.kompasiana.com/makenyok/5f1591d7097f362ce25ef032/perjanjian-kontrak-jangka-panjang-perdagangan-dan-militer-tiongko-iran-membuat-gentar-as

Hal ini otomatis memecahkan masalah pasokan energi dan gas alam di Barat Laut Tiongkok. Ketika kita membicarakan hal ini banyak pengamat dapat memahami bahwa ini adalah grand strategy, grand strategy ini tidak berubah dari tahun 2013 hingga sekarang 2020 tahun lalu, dan semakin efektif.

Itulah kenapa meskipun AS membuat tekanan besar terhadap Tongkok,namun tidak effektif. Karena strategi Tiongkok dan seorang Xi Jinping bukanlah hanya dalam lingkup benua melainkan lebih meng-global.

Mungkin bagi AS tidak terpikirkan sebelumnya, strategi mereka hanya mendirikan pangkalan militer dimana-mana dan dari sini mereka menghantam sasarannya.

Tapi Tiongkok tidak memainkan setrategi seperti ini. Dalam hal ini, One Belt One Road Initiative (BRI) telah membentuk jaringan transportasi laut dan darat global di seluruh dunia, dan jaringan transportasi ini dengan sendiri juga dilengkapi dengan kawasan industri, yang berbasis di negara Anda. daerah Anda, produk khusus ekonomi Anda, setelah berdirinya kawasan industri, produknya akan terintegrasi dengan ekonomi.

Jika Anda telah menguasai kawasan industri, menguasai pelabuhan-pelabuhan ini, menguasai bandara, menguasai rute lalu lintas, siapa yang akan lebih kuat di masa depan.... dan terciptalah solusi win-win dan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Pada 18 Januari 2017, Presiden Tiongkok Xi Jinping menjelaskan visinya membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dalam pidatonya di Palace of Nations (Istana Bangsa-Bangsa di Jenewa), Swiss, sebagai jawaban Tiongkok atas tantangan dan masalah yang dihadapi dunia.

Mengapa Taliban Mengundang Tiongkok Bekerjasama?

Sumber: Indian Defense Review    
Sumber: Indian Defense Review    

Mengapa Taliban meneriakan info kepada Tiongkok ketika mereka telah menguasai wilayah Afghanistan 85% dan mengundang Tiongkok bekerjasama dan berinvestasi di Afghnanistan. Kemudian mengatakan mereka seharusnya tidak hanya berteman dengan Tiongkok, dan menyambut Tiongkok untuk berinvestasi dalam rekonstruksi.

Yang disebut rekonstruksi investasi mengacu dari sisi Peshawa, Pakistan ke Kabul ibu kota Afghanistan yang baru saja direbutnya. Dari awal mereka berharap Tiongkok untuk membangun jalan utama dari sisi Peshawa, barat laut Pakistan dan menambahkan jalur ke Kabul, Afghanistan,  sehingga menambah Koridor Ekonomi, rencana proyek ini adalah RMB 62 miliar yuan, dan kemudian membangun jalan, membangun rel kereta api, membangun jaringan pipa energi (minyak dan gas). Jalur ini yang juga ingin dilakukan Tiongkok di masa lalu, tetapi karena terhalang oleh AS dan India, sehingga masih belum berhasil.

Tapi sekarang setelah Taliban untuk pertama kalinya berhasil menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan, mereka berteriak mengundang Tiongkok berinvestasi. 

Baca: Pasukan AS dan Sekutu Ditarik Dari Afganistan Taliban Mengundang Investasi Tiongkok

Mari kita melihat dulu mengapa Afganistan menjadi begitu penting sekarang, menurut pengamat karena Afghanistan adalah hub dan pusat transportasi di Eropa, Asia dan Afrika. Jadi orang Tiongkok dulu menyebut Negeri "Medan Perang Emat Penjuru", dan orang Afghanistan akan melawannya ke segala arah. Di Negeri ini Alexander the Great, Dinasti Maurya India, Dinasti Tang Tiongkok pernah berperang disini. Lokasi dan posisi geografis ke semua rah adanya di tengah-tengah jadi berada di titik transfer geostrategis.

Mengapa Taliban tidak mengundang Rusia tapi Tiongkok? Karena mereka pernah menjadi musuh dengan Uni Soviet, dan Uni Soviet mendudukinya selama sepuluh tahun.

Yang kedua bagi Afghanistan Rusia tidak menguntungkan, Rusia tidak memiliki banyak sumber daya, dan mereka bukan kekuatan manufaktur. Oleh karena itu, apakah itu Taliban atau pemerintah Afghanistan, selalu perlu memiliki makanan dan uang. Masa depan ekonomi terbaik adalah BRI (Belt & Road Insiative).

Bagi Tiongkok Afghanistan juga menguntungkan, dengan jalur melalui Afghanistan mereka tidak ingin harus berlayar melalui Selat Malaka atau Samudera Hindia. Dan dapat langsung dari koridor Jalur Sutra dengan berinvestasi untuk konstruksi kereta api. Seperti kita tahu bahwa produksi baja Tiongkok melebihi 300 juta ton.

Jadi Afghanistan bersedia menyediakan tenaga kerja, dan Tiongkok menyiapkan baja dan teknologi untuk bantu membangun, selain itu negara-negara Timur Tengah juga melihat Tiongkok tidak memiliki ambisi teritorial. Seperti apa yang dilakukan AS dalam menduduki Afghanistan, mereka ingin menguasai Timur Tengah.

Sepak Terjang AS di Timur Tengah

Selam ini kita melihat sepak terjang AS di Timur Tengah. Mereka telah melakukan banyak pelanggaran. Irak, Suriah, Yaman, Afghanistan, Iran, dan bahkan Arab Saudi memiliki hubungan yang buruk. Jadi bagaimana bisa mengharapakan negara-nagara Muslim bisa ramah dengan AS.

Kini AS merasa tidak bisa mengendalikan Timur Tengah dari Afghanistan, dan mereka harus meninggalkannya. Kekosongan ini siapa lagi yang bisa mengisi? Afghanistan hanya melihat Tiongkok. Oleh karena itu Taliban jelas tidak akan terlibat dalam kemerdekaan Xinjiang. Jadi mereka mempersilahkan Tiongkok untuk bekerjasama.

Selain itu pemerintah Afghanistan juga sangat baik dengan Tiongkok. Dalam pekerjaan rekonstruksi berikut, siapa yang dapat menciptakan mediator antara kedua faksi? Tidak lain juga Tiongkok.

Oleh karena itu, kebangkitan negara Tiongkok saat ini adalah Jalur Sutra Maritim dan Jalur Sutra Darat. Setelah Jalur Sutra darat dibuka, negara-negara Uni Eropa akan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Tiongkok, jadi tidak heran jika AS menganggap Tiongkok sebagai musuh nomor satunya.

Jika kita melihat Afrika, Amerika Selatan (Latin), AS sudah lama tidak melakukan apa-apa, juga di Timur Tengah belum melakukannya, di Tiongkok dan Semenanjung Indocina juga belum melakukan pembangunan apa-apa. Di Amerika Latin terus melakukan intervensi masalah internal mereka, bahkan terus mengganggunya, jadi tidak heran jika AS kehilangan mereka. Kini hanya tersisa daratan Amerika, Kanada di utara, dan Meksiko di selatan, Yang lain merasa punya dendam kesumat terhadap AS.

Sudah berapa banyak perang yang AS lakukan dalam 20 tahun terakhir, yang paling memalukan menggunakan alasan HAM untuk memerangi Irak, Suriah. Dan menciptakan jutaan pengungsi. Orang-orang ini awalnya adalah  keluarga yang baik-baik.

Sebagai contoh, misalnya, negara Lybia, Gadafi adalah kepala suku dari banyak suku kecil dan dia menjadi pemimpin yang hebat, dan dia mengelolanya dengan baik. Kemudian dipaksa harus menggunakan nilai-nilai Amerika, diharuskan untuk mengubahnya dengan apa itu yang disebutkan demokrasi. Lalu mengobarkan gerakan demokrasi a la Barat dan AS, dengan apa yang disebut "Musim Semi Arab". Sehingga menjadi seperti kumpulan geng yang ketuanya dibunuh anak buah, sehingga semua geng-geng dan faksi-faksi di dalamnya saling bertarung.

Jadi mengapa negara-negara seperti Suriah dan Irak perang saudaranya tidak terbendung dan tidak berhenti-henti. Sehingga terjadilah eksodus pengungsi besar-besaran. Menurut statistik, sekarang ada lebih dari 10 juta.

Sehingga menjadi masalah bagi Eropa yang sebelumnya seperti sorga dunia, kini pengungsi mengancaukan keadaan mereka. Tidak ada negara Eropa yang bersedia menerima mereka kecuali Jerman yang menyambut pengungsi.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

satu, dua, tiga, empat, lima, enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun