Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak RCEP terhadap Perkembangan Dunia

14 Desember 2020   20:09 Diperbarui: 14 Desember 2020   20:16 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

India mencari lebih banyak fleksibilitas untuk menaikkan tarif jika impor melonjak. India juga mengupayakan pengurangan tarif untuk barang-barang industri kelas bawah dan padat karya yang produksinya telah dipindahkan dari Tiongkok.

Tetapi Tiongkok juga berhati-hati dalam membiarkan industrinya dengan lapangan kerja tinggi seperti sepatu dan manufaktur kemeja pindah dari Tiongkok terlalu cepat.

"Sejauh menyangkut India, kami tidak bergabung dengan RCEP karena tidak menangani masalah dan keprihatinan yang luar biasa dari India," Riva Ganguly Das, sekretaris hubungan Timur di Kementerian Luar Negeri India, mengatakan pada jumpa pers pada hari 12/11/20. (New York Times 15/11/20)

Namun meskipun India belum bergabung, tapi RCEP tetap membuka pintu pada India boleh datang kapan saja, setelah datang tidak akan dianggap sebagai anggota biasa kemudian, tapi akan dianggap sebagai anggota pendiri.

Oleh karena itu, India selalu mendapatkan perhatian khusus, dan ini harus menjadi pertimbangan strategis setiap orang. Jika India bergabung, penduduk dalam RCEP akan bertambah banyak dari 2,2 miliar menjadi 3,6 miliar ini berarti setengah populasi dunia.

Setelah diterapkan, RCEP akan mengurangi atau menghilangkan tarif pada berbagai barang dan jasa dan menetapkan aturan tentang investasi dan persaingan, dan memastikan perlindungan atas kekayaan intelektual.

Ekonom dan analis berpendapat bahwa India sebenarnya akan mendapat manfaat dari bergabung dengan RCEP. Selain keuntungan nyata bagi konsumen domestik dalam bentuk produk yang lebih murah dan berkualitas lebih tinggi, keunggulan khusus RCEP terletak pada peluang yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan India untuk berpartisipasi dalam rantai nilai global dan dalam menarik investasi asing.

Pengalaman India dengan perjanjian perdagangan bebas di masa lalu menunjukkan bahwa kesepakatan ini telah meningkatkan ekspor ke Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Impor barang dan pasokan industri yang lebih murah dari negara-negara seperti Jepang telah meningkatkan kapasitas produksi India.

Para analis selanjutnya berpendapat bahwa bergabung dengan RCEP akan menciptakan lapangan kerja dan menopang pertumbuhan ekonomi.  Ada alasan politik yang kuat untuk bergabung dengan RCEP juga: Meski RCEP telah ditandatangani penandatangan akan memberi India kesempatan untuk membentuk perjanjian di masa depan. Dan menghindari kesepakatan akan mengisolasi India, membatasi kemampuannya untuk membentuk arsitektur perdagangan yang muncul.

Deklarasi Para Menteri-menteri tentang Partisipasi India dalam RCEP.

Para Menteri RCEP dari Negara Anggota ASEAN - Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam - Australia, Tiongkok, Jepang, Korea dan Selandia Baru (Negara Penandatangan RCEP), mengakui bahwa India tidak dalam posisi untuk menandatangani Perjanjian RCEP pada tahun 2020 bersama dengan Negara Penandatangan RCEP, dan mengakui kepentingan strategis India yang pada akhirnya menjadi pihak dalam Perjanjian RCEP untuk menciptakan suatu wilayah. dari rantai nilai yang lebih dalam dan diperluas untuk kepentingan semua orang di kawasan ini dan berkontribusi lebih jauh bagi perkembangan ekonomi global, telah mengkonfirmasi hal-hal berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun