Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak RCEP terhadap Perkembangan Dunia

14 Desember 2020   20:09 Diperbarui: 14 Desember 2020   20:16 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi hal ini memungkinkan beberapa produk Tiongkok mengalihkan produknya ke ASEAN dan menjualnya di Eropa.

Ini jelas Tiongkok akan menjadi pembeli baru dari produk yang dialihkan keluar. Jadi ini secara ekonomis RCEP masuk akal dan adil serta akan menjadi kokoh.

Dengan telah ditanda-tangani RCEP Tiongkok tampaknya akan segera menyelesaikan kesepakatan FTA Tiongkok-Jepang-Korea Selatan. Begitu selesai Tiongkok akan sangat mudah untuk bergabung dengan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) atau "Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik Komprehensif dan Progresif".

Selain itu Tiongkok juga akan mempercepat kesepakatan Tiongkok-UE BIT (Bilateral Investment Agreement) yang akan membuat Tiongkok lebih stabil.

Di dunia ada tiga pusat ekonomi dunia: Eropa Timur, Eropa Barat, Amerika Utara, yang satu lagi adalah wilayah Tiongkok sebagai basis, dan yang lainnya adalah mitra melalui BIT.

Ada pengamat yang memperkirakan mungkin setelah Biden resmi menjabat presiden AS, dialog antara Tiongkok dan AS akan dilanjutkan. Kemungkinan pihak Tiongkok akan mengajukan usulan untuk membuka kembali BIT AS-Tiongkok.

Menurut pandangan pengamat jika dilihat kenyataan sederet layout data telah memperkuat posisi negosiasi Tiongkok. Jika Eropa berhasil dinegosiasikan lagi, maka AS justru akan merasa ditinggalkan. Saat itu mungkin AS akan tertarik lagi. Selain itu, pernyataan Presiden Xi terakhir bahwa Tiongkok bersedia bergabung dengan CPTPP maka kemungkinan Biden bisa kembali bergabung dengan CPTPP.

Jika hal ini terjadi maka kondisi kerjasama akan lebih baik. Apabila BIT Tiongkok-AS bisa berhasil dinegosiasikan lagi, maka globalisasi yang telah dikacaukan oleh kebijakan Trump  kemungkinan akan  kembali ke jalurnya lagi.

Beberapa pengamat berpandangan apabila globalisai dapat dikembali pada jalurnya akan merupakan suatu berkah bagi umat dunia, tertutama bagi Tiongkok namun itu akan banyak kontradiksi dalam prosesnya dan Tiongkok akan mengalami beberapa kesuilitan dalam proses ini. Namun bagaimanapun hal ini layak dilakukan, karena hasil akhirnya akan menguntungkan.

India

Tiongkok awalnya mencoba mempengaruhi India untuk bergabung dengan RCEP, politisi India curiga menurunkan tarif negara mereka yang tinggi dan mengakui akan menyebabkan dibanjiri lebih lanjut barang-barang manufaktur Tiongkok. Tiongkok mengirim barang senilai US$ 60 miliar setahun lebih banyak ke India daripada yang diterimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun