Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Latihan Militer PLA di Sekitar Pulau Dongsha Laut Tiongkok Selatan

26 Mei 2020   20:14 Diperbarui: 26 Mei 2020   20:32 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin masih ingat beberapa tahun lalu, pada tahun 2001 Insiden Tabrakan Pesawat AS dan Tiongkok di LTS ini terjadi diwilayah ini. Baca:

https://www.kompasiana.com/makenyok/5eb6a47b097f3629083bbba3/melihat-tindakan-as-mempermalukan-tiongkok-dalam-beberapa-dekade?page=all#section2

Sumber: China.org.cn + china news today
Sumber: China.org.cn + china news today
Pesawat AS tiba-tiba menabrak pesawat tempur J-8II nomor 81192 yang dipiloti oleh Wang Wei, yang berakibat pilot berusia 33 tahun ini tewas dan jasadnya tidak diketemukan.

Pangamat percaya AS selalu seperti ini, jika sekali diberi hati akan terus merambah kemana-mana, dan bersikap merajalela. Dengan pimpinan Taiwan Tsai Ing-wen berbangga bergelayut di paha AS, lalu membodohi warga Taiwan dengan berpikir "jika AS ada di belakang mereka, Tiongkok daratan tidak akan pernah menggunakan kekuatan militer." Oleh karena itu, tingkat dukungan untuk pro-kemerdekaan Taiwan telah meningkat.

Tetapi dengan santernya kabar PLA akan melakukan latihan militer skala besar dengan tema perebutan kembali Pulau Dongsha, mereka menjadi cemas dan ketakutan, karena segera berpikir sejarah pada masa periode Kekaisaran Kangxi

Sumber: kknews.com + winchun1.com
Sumber: kknews.com + winchun1.com
Pada tahun 1682, Kaisar Kangxi memerintahkan Shi Lang untuk bergabung dengan Gubernur Provinsi Fujian saat itu, Yao Qisheng, untuk memajukan pasukan ke Penghu dan Taiwan untuk mencapai reunifikasi nasional.

Dalam memilih rute ofensif di laut, Shilang memutuskan untuk berlayar dari Tongshan (sekarang Pulau Dongshan, Fujian) berdasarkan arah angin dan informasi tentang situasi pertahanan musuh. Di sebelah selatan pulau utama Penghu, Pulau Bahuo yang dijaga Zheng Jun yang lemah.

Langkah ini tidak hanya dapat memperoleh jangkar armada dan titik awal serangan, tetapi juga menempati posisi yang menguntungkan untuk meluncurkan serangan terhadap Penghu. Jika Anda menangkap Penghu, mecekik tenggorokan musuh, dan kemudian mengarahkan tentaranya langsung ke Taiwan dapat dengan lancar menerapkan konsep strategis "berperang untuk menghukum demi keadilan".

Pada 13 Agustus 1683, Shilang memimpin pasukan AL menyerang Taiwan dan berhasil merebut kembali, Taiwan berhasil direunifikasi ke Negara Qing.

Karena model Shi Lang adalah contoh hidup bagi warga Taiwan, memang benar bahwa Shi Lang mengambil sebuah pulau bernama Penghu, setelah mengambil Penghu, dan kemudian berteriak kepada Zheng Kecheng, cucu dari Zheng Chenggong di Taiwan, jika tidak menyerah akan digempur. Maka akhirnya tanpa mengatakan apa-apa, Zheng Kecheng menyerah.

Mengapa Pro-kemerdekaan Taiwan Takut Dengan Latihan PLA Bulan Agustus Ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun