Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Pelarian Edward Snowden Pengungkap Program Mata-mata AS (1)

24 Maret 2020   17:35 Diperbarui: 24 Maret 2020   17:44 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agen Mata-mata Inggris 'Menyadap Kabel Serat Optik'


GCHQ adalah badan intelijen, cyber dan keamanan terkemuka dunia Inggris dengan misi untuk menjaga keamanan Inggris

Skandal GCHQ meluas pada 21 Juni 2014 ketika "The Guardian" melaporkan bahwa agen mata-mata Inggris itu menyadap kabel serat optik yang membawa komunikasi global dan berbagi sejumlah besar data dengan NSA, mitranya di AS.

"The Guardian" mengungkapkan telah memperoleh dokumen dari Edward Snowden yang menunjukkan bahwa operasi GCHQ, dengan nama sandi Tempora, telah berjalan selama 18 bulan saat itu.

Informasi dari internet dan penggunaan telepon diduga disimpan hingga 30 hari untuk disaring dan dianalisis.

Meskipun GCHQ tidak melanggar hukum, Guardian menyarankan bahwa undang-undang yang ada saat ini sedang diterapkan secara luas untuk memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar.

GCHQ dan NSA menguping panggilan telepon dan lalu lintas internet Italia dilaporkan oleh mingguan Italia L'Espresso pada 24 Oktober. Penampilan info-info itu bersumber dari Edward Snowden.

Diduga bahwa tiga kabel bawah laut dengan terminal di Italia menjadi sasaran. Perdana Menteri Italia Enrico Letta saat itu menyebut tindakan itu "tidak dapat dibayangkan dan tidak dapat diterima" dan mengatakan dia ingin membuktikan kebenarannya.

AS 'Meretas Jaringan Tiongkok'

Setelah melarikan diri ke Hong Kong, Edward Snowden mengatakan kepada South China Morning Post bahwa NSA telah melakukan lebih dari 61.000 operasi peretasan di seluruh dunia, termasuk banyak di Hong Kong dan Tiongkok daratan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun