Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jika Diserang AS, Iran Mengancam Umur Israel Hanya Setengah Jam, Mungkinkah?

21 Juli 2019   19:17 Diperbarui: 22 Juli 2019   14:54 19740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: militarymachine.com

Kita mengetahui pada 2018,  Yerusalem Post Timur Tengah melaporkan 2 jet F-35 Israel telah memasuki wilayah udara Iran tanpa terdeteksi. Menurut surat kabar Kuwait Al-Jarida. Peristiwa ini sungguh menampar muka dan memalukan Iran.

Setelah kejadian di atas Iran mengganti komandan anti-kontrol (pengawas udara), dan sekarang, misalnya, Iran mengatakan bahwa mereka dapat menghancurkan Israel dalam setengah jam. Dari perspektif militer, pernyataan itu sangat sulit.

Kenyataannya selama ini,  Israel merupakan kekuatan militer yang kuat di Timteng, pasukannya cukup terkenal di dunia. Kita bisa melihat beberapa kasus klasik terkenal di dunia, seperti penyerangan jarak jauh, operasi bedah, semuanya dilakukan pertama di dunia oleh Israel.

Jet tempur F-15, F-16 generasi Ke-3 yang pertama kali menggunakannya dalam medan tempur sesungguhnya adalah Israel, bukanlah AS. Pertempuran aktual jet tempur generasi ke-4 juga dibuka oleh AU-Israel.

Maka jika terjadi konfrontasi terbuka antara Iran-Israel, andaikata rudal Iran dapat menembus pertahanan Israel, tetapi selama F-35 Israel masih bisa diterbangkan, yakin ibukota Iran juga akan sangat bahaya. Karena itu hal ini masih mengandung banyak ketidak pastian.

Eskalasi perang yang komprehensif sebenarnya bukan hanya bencana bagi Israel, tetapi juga kehancuran bagi Iran dan Timteng. Jadi prospek solusi yang terbaik harus dicegah oleh masyarakat internasional untuk tidak pernah terjadi.

Jadi ancaman Iran untuk menghabisi Israel dalam setengah jam hanyalah "gertak sambal" sebagai perang mulut dan urat syaraf belaka.

Namun yang perlu diperhatikan adalah ancaman Iran sejak 7 Juli untuk stok uranium yang diperkaya Iran telah melampaui batas atas dari "Kesepakatan Nuklir Iran", namun efek apa dari ancaman ini?

Tampaknya ini hanyalah suatu proses, dimana Iran sengaja membuat suatu keributan, agar dapat menjadi perhatian dan tekanan kepada dunia, terutama Eropa.

Seperti yang telah disebutkan di atas, jika terus ditekan Iran mulai 7 Juli akan meningkatkan cadangan uranium yang diperkaya dari batas 300 kg dan menembus 3,67%. Sebagai langkah ke-2.

Jika langkah ke-2 tidak jalan dan berefek, maka langkah ke-3, di akhir Juli ini, akan menyalakan kembali reaktor air berat---Arak, dan secara resmi mengumumkan penarikan diri Iran dari "Kesepakatan Nuklir Iran" dan juga menarik diri sepenuhnya dari "Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir" seluruh proses akan sangat panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun