Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Hubungan NATO-Uni Eropa dan Rusia

26 Juni 2017   19:24 Diperbarui: 26 Juni 2017   19:31 4264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi dari :World Flag Database+ Theodora.com+ Getty Images+ Forbes+ The Telegraph-enchandlearning.com

Dalam isu Ukraina, Uni Eropa lebih merasa sakit daripada AS karena Ukraina berada di sebelah timur Eropa, dan karena ada tujuh anggota Uni Eropa yang berada di sekitar Ukraina dan sekitar Rusia, maka ini telah menjadi area garis depan untuk konfrontasi namun AS sangat jauh sekali. Setiap perselisihan yang terjadi di kawasan tersebut tidak akan mempengaruhi keamanan AS, namun akan mempengaruhi keamanan anggota Uni Eropa.

.

Eropa membutuhkan lingkungan sekitarnya yang stabil. Isu terbesar adalah hubungannya dengan Rusia. Eropa telah ada isu salah satu anggotanya yang meninggalkannya (Brexit), dan juga sebagai isu pemilihan, dan kebanyakan dari mereka adalah pemilihan dari negara-negara utama (Pemilu Prancis yang baru usai). Jadi perasaan di Uni Eropa adalah salah satu yang menggemparkan.

Agar Uni Eropa bisa membentuk citra unifikasi dan menjadi kuat, perlu dilakukan semacam kohesi agar bisa berkomunikasi dengan Rusia. Jadi, pada tingkat ini, Uni Eropa memiliki kebutuhan ini untuk dirinya sendiri.

Kini menghadapi sikap "panas dingin" dari NATO dan Uni Eropa terhadap Rusia, beberapa analis percaya bahwa zona penyangga antara politik dan ekonomi lebih besar daripada militer dan keamanan untuk tumbuh lebih kencang, namun itu bukan sesuatu yang bisa tumbuh dalam semalam dengan sikap positif.

Lain lagi dengan Rusia, strategi terhadap Uni Eropa dan AS telah konstan dalam waktu yang lama, hal itu tidak akan berubah hanya karena satu atau dua pertemuan. Ketika untuk krisis Ukraina, isu Ukraina tidak mungkin bisa diselesaikan secara mendasar tanpa masalah Rusia dan Uni Eropa terpecahkan.

Dari sini, kita dapat melihat bahwa sebelum konflik geopolitik struktural antara NATO dan Rusia pada dasarnya diselesaikan, memulihkan kontak antara negara-negara Uni Eropa dan Rusia saja tidak mungkin cukup untuk benar-benar bisa meningkatkan kehangatan hubungan Rusia-Uni Eropa saat ini.

Berdasarkan kepemimpinan AS atas NATO, hubungan Rusia-AS mugkin merupakan faktor penentu yang mempengararuhi hubungan Rusia-Uni Eropa di masa depan. Jadi dengan Presiden Trump yang baru mejabat, efek apa yang akan disesuaikan kembali AS dalam kebijakan Rusia mengenai Rusia-Uni Eropa yang rumit ini?

Pad 11 April, Presiden Trump menantangani dokumen yang mengkonfirmasi Montegero bergabung dengan NATO, dan  bulan Mei Montegro resmi menjadi angota NATO yang ke-29. Ini telah menjadi ekspansi pertama keanggotaan NATO setelah Aljazair dan Kroasia yang bergabung pada 2009 delapan tahun lalu.

Montegero pernah menjadi sekutu Rusia.  Terletak di bagian barat daya Balkan di Eropa Tenggara, dan memiliki luas 13.800 km persegi, dan berpenduduk sekitar 620.000. Untuk sebuah negara kecil untuk bergabung dengan NATO menimbulkan kekhawatiran dari "The Hill" terbitan yang berbasis di AS. "Tindakan oleh AS dan NATO ini mungkin akan memperburuk ketegangan dengan Rusia, karena Rusia selalu menentang ekspansi NATO ke arah timur." Ketika mengungkapkan yang keprihatinan ini, surat kabar ini telah mengungkapkan kekurang pemahaman Presiden Trump yang mendukung perluasan ke timur NATO. Dan Trump berbicara tentang NATO dengan cara yng tidak sopan.

Trump mengatakan: ...saya berada di CNN dan mereka bertanya kepada saya pertanyaan besar, dan mereka bertanya, "Nah, apa pendapat Anda tentang NATO," dan saya mengatakan itu sudah usang dan harganya terlalu mahal. Banyak negara-negara yang tidak membayar bagiannya yang adil. Mereka harus membayar, termasuk untuk kekurangan masa lalu, atau mereka harus keluar. Dan jika hal itu menghancurkan NATO, biarlah hal itu menghancurkan NATO."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun