Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Pasangan Suami Istri Curie" Tiongkok Qiang Sanqiang dan He Zehui

3 Juni 2017   08:24 Diperbarui: 3 Juni 2017   12:15 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada waktu pasangan ini dalam karier pekerjaan telah mendapat keberhasilan yang sangat baik, benih percintaannya juga telah lebih mengkristal seperti yang terlihat dalam foto dibawah ini yang diambil pada bulan April 1948 di Taman Lunxembourg, Paris, Prancis.

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China
Pada foto ini dapat terlihat Qian Sanqiang dan He Zehui yang sedang mengendong bayinya Qian Zuxuan (钱祖玄) yang berumur lima bulan, dalam wajahnya tampak penuh senyum kebahagiaan. Ketika itu Qian Sanqiang dan He Zehui dalam pekerjaaan telah dalam keadaan mantap dan karier juga sudah tinggi, hidup keluarganya sangat bahagia. Di pandangan para kolega dan teman-temanya, mereka pasti akan memilih tetap tinggal di Prancis, meneruskan karier dan kehidupan yang bahagia itu di Prancis.

Tetapi dalam kehidupannya yang telah mantap dan mendapat kehormatan dan sangat mempersonakan ini, Qian Sanqiang dan He Zehui justru membuat suatu keputusan yang sangat tidak diduga oleh kolega dan teman-temannya, mereka memutuskan untuk kembali pulang ke tanah airnya Tiongkok.

Mereka berdua sangat menyadari meskipun Tiongkok pada saat itu masih terbelakang dan sangat miskin, tapi justru keadaan demikian sangat membutuhkan pengetahuan dan tenaga mereka untuk membantu membangun negara dan tanah airnya menjadi kuat dan maju serta bermartabat.

Ketika pasangan Qian dan He ini mengemukakan keinginannya untuk kembali ke tanah airnya kepada mentornya pasangan Curie, meskipun pasangan ini coba memberi nasehat untuk coba tetap menahannya, dan merasa tidak sudi melepaskan mereka pergi, tapi mereka tetap dapat mengerti dan mendukung atas keputusan pasangan murid bimbingannya ini. Bahkan memberi beberapa ‘perhitungan nuklir yang dirahasiakan dan paket perhitungan detail radiasi nuklir’ kepada pasangan Qian dan He. (baca tulisan penulis yang lalu: Bapak Bom Atom Tiongkok Qian Sanqiang )

Kembali Pulang Ke Tanah Air


Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China
1 Mei tahun 1948, Qian Sanqiang dan He Zehui dengan mengendong bayinya yang baru berumur 6 bulan Qian Zuxuan, naik keatas kapal kembali ke tanah airnya Tiongkok. Foto dibawah ini diambil saat mereka sedang belayar dari Prancis ke Tiongkok. Dalam foto tampak Qian Sanqiang sedang mengendong bayinya dan He Zehui duduk dibangku panjang di dek kapal menghadap sinar matahari. Dari wajahnya terlihat senyum penuh dengan kebahagiaan dan He Zehui duduk di bangku panjang dengan rambut dikepang tertiup angin laut dan tampak dengan senyum manisnya yang cemerlang.

Institue Fisika Modern Tiongkok Didirikan Dari Nol

Tahun 1948 kota Beiping (sekarang Beijing) sedang dalam keadaan masa peralihan dari masa kuno ke masa modern, situasi sungguh dalam keadaan ruwet. Dengan banyaknya tekanan segala arah dari luar dan dalam, rencana penelitian nuklir Qian Sanqiang mau tidak mau terpaksa harus ditunda.

1 Okotber 1949, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengadakan perayaan resmi berdirinya negara baru ini. Di depan Lapangan Tian An’men diadakan pawai besar-besaran. Sebulan setelah perayaan berdirinya RRT, CAS (China Academy of Science) juga resmi berdiri. Qian Sanqiang dan He Zehui dengan senang diperintahkan untuk membangun Institue Fisika Modern Tiongkok.

Institue Fisika Modern Tiongkok yang baru dibangun terletak di dalam kota Beijing SiheYuan (北京四合院). Pertama anggotanya hanya terdiri dari 5 orang termasuk pasangan suami istri Qian Sanqiang dan He Zehui. Bahkan untuk peralatan yang paling sederhanapun tidak mempunyai. Lalu bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun