Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Satelit Bumi Buatan Tiongkok Pertama Dong Fang Hong I dan Qian Xuesen

15 Mei 2017   19:48 Diperbarui: 16 Mei 2017   07:25 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat komputasi untuk personil peneliti ilmiah saat itu hanya sejumlah besar kalkulator manual. Data orbit biasanya memakan waktu beberapa hari untuk menghitungnya.

Li Yili menceritakan: Apa yang kita gunakan pada waktu itu adalah kalkulator listrik, dan kebanyakan dari alat-alat ini semi otomatis yang cukup merepotkan. Misalnya, jika kita ingin menghitung 88 dikalikan 99, kita bisa menekan 88, tapi 99 harus mendegarkan suaranya da da da....hingga 9 kali klik, dan melepaskan tangan kita dengan cepat untuk mendapatkan 9. Dan itu harus dilakukan tepat waktunya. Jika terlalu cepat melepas bisa menjadi 8, jika terlambat bisa menjadi 10. Jadi untuk menghitung perkalian bisa memakan waktu lama.

kalkulator-listrik-5919a13dcf7e61f31e2d6835.png
kalkulator-listrik-5919a13dcf7e61f31e2d6835.png
Sumber: CCTV China

Apogee Dong Fang Hong I lebih dari 2.000 kilo meter dari bumi. Untuk mencegah agar satelit tidak melayang-layang seperti layang-layang putus tali di ruang angkasa, maka di wilayah yang luas masih dalam teritori Tiongkok segera dibangun stasiun darat di Weinan, Jiuquan, Hunan Barat, Naning, Kunming, Hainan, Jiaodong dan Kashi.

stasiun-radio-satelit-5919a16e6623bd37456cdd7c.png
stasiun-radio-satelit-5919a16e6623bd37456cdd7c.png
Sumber: CCTV China

Ini untuk pertama kalinya Tiongkok menggunakan teknologi “Doppler” yang saat itu hanya dikuasai AS dan Uni Soviet untuk menerima data telemetri dari satelit untuk melacak jalur penerbangan satelit.


Pan Houren menuturkan: Saat itu, “Doppler Positioning” baru saja dimulai di mancanegara. Dasar apa yang kita miliki? Untuk teori, metode perhitungan orbit, termasuk alat pelacak, apakah kita punya dasar pengetahuan dan alat ini atau tidak masih diragukan banyak orang luar.

Sebagai satelit pertama Tiongkok, kepentingan politik DFH I tidak kalah pentingnya dan signifikan dari ilmiahnya saat itu. Satu-satunya hanya agar orang luar bisa  melihat dengan mata telanjang bahwa Tiongkok telah berhasil meluncurkan satelit.

Bagaimana agar bisa terlihat? Hal itu membuat para peneliti bingun untuk sementara waktu itu. Shen Zuwei (沈祖 炜) yang bertanggung jawab terhadap tugas tersebut masih ingat berhari-hari siang dan malam tidak berdaya pada tahun itu.

Shen Zuwei menceritakan: Setelah mendapatkan pekerjaan/tugas yang sebenarnya, kita mendapati tekanan sangat hebat dan tidak main-main. Kita hanya terus bekerja mengejarkan programnya. Satu demi satu dibuat dan gagal. Sedang waktu terus berjalan dari hari ke hari. Dan karena kita menerima tugas itu, kita tidak bisa hanya menerima begitu saja. Proyek satelit ini telah mempekerjakan banyak tenaga kerja dan menghabiskan banyak sumber material seluruh bangsa, pengaruhnya sangat besar. Dan kita mengemban penaruh besar sejak Tiongkok membuat satelit.

Dong Fang Hong I (DFH I) adalah polyhedron dengan 72 permukaan dengan diameter 1 meter. Cahaya reflektifnya di angkasa tidak mungkin terlihat langsung dari bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun