Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Nuurmajiid
Muhammad Rizky Nuurmajiid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa dari jurusan Ilmu Komunikasi Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Ayah Pekerja Keras yang Menginspirasi dengan Dedikasi dan Kasih Sayang

17 Mei 2024   02:02 Diperbarui: 17 Mei 2024   02:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang ayah dengan penuh dedikasi dan cinta terhadap keluarga bernama Wawan Darmawan yang kini berusia 53 tahun, dikenal oleh sebagai sosok yang pekerja keras dan penuh kasih sayang. 

Dalam kesehariannya, Wawan bekerja sebagai karyawan BUMN di suatu PT Pertamina yang terletak di Balongan, Indramayu berjarak 9,3 km dari rumah telah mengabdikan dirinya untuk perusahaan tersebut. Seorang ayah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai proyek strategis yang membantu pembangunan negara serta tetap mengumpulkan uang demi kelangsungan hidup keluarganya. 

Di balik kesibukannya, Pak Wawan adalah seorang suami dan ayah dari dua anak yaitu Hariadi (25), yang sudah lulus menyelesaikan kuliah sekitar 3 tahun lalu di jurusan informatika Telkom University, dan Rizky Nuurmajiid (22), mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi akhir jurusan ilmu komunikasi Telkom University. Serta istrinya bernama Teti Mulyati (48) merupakan seorang ibu rumah tangga yang selalu mendukung penuh suaminya dan menjaga keharmonisan keluarga.

Setiap pagi, sebelum berangkat kerja, Pak Wawan selalu meluangkan waktu untuk sarapan bersama keluarga. "Meski sibuk, Ayah selalu punya waktu untuk kami. Itulah yang membuat kami merasa diperhatikan," kata Hariadi. Kebiasaan sederhana ini menjadi momen berharga bagi keluarga kami dan memperkuat ikatan kasih sayang di antara mereka.

Di rumah, Pak Wawan adalah sosok yang penuh kasih sayang. Meski lelah setelah seharian bekerja, ia selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Bersama istrinya, ia berusaha menciptakan suasana hangat dan penuh cinta di rumah mereka yang sederhana. 

"Kami selalu makan malam bersama, meskipun hanya dengan lauk seadanya. Yang penting kebersamaan dan cinta di antara kami," ucap Bu Teti Mulyati. 


Anak-anak mereka, Hariadi dan Rizky Nuurmajiid, juga sangat menghargai usaha ayah mereka. "Ayah selalu mengajarkan kami untuk tidak mudah menyerah dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki," kata Hariadi, anak sulung Pak Wawan Darmawan yang kini sudah bekerja.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Bagi banyak orang di lingkungannya, Pak Wawan Darmawan adalah sumber inspirasi. Ketegaran dan semangat hidupnya di tengah berbagai tantangan membuatnya dihormati dan dikagumi. 

"Pak Wawan adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan niat baik, segala rintangan bisa dilalui," ujar Pak Maman (54), seorang tetangga yang sering melihat perjuangan Pak Wawan. 

Selain itu, Pak Wawan juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial di kampungnya. Ia sering membantu dalam acara gotong royong di perumahan sekitar dan kegiatan lainnya. "Meski sibuk, beliau selalu menyempatkan diri untuk ikut serta. Keterlibatannya sangat berarti bagi kami," ucap Pak Maman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun