Mohon tunggu...
mahugha utg
mahugha utg Mohon Tunggu... Dosen - dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peristiwa Penting pada Hari Asyura (10 Muharram)

19 Juni 2022   02:28 Diperbarui: 19 Juni 2022   02:43 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. Kembalinya Kerajaan Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman AS adalah anak dari Nabi Daud AS beliau menjadi penerus kerajaan yang diberikan oleh ayahandanya. Nabi Sulaiman AS mempunyai kerajaan luas dan megah dan mampu menaklukkan bangsa jin dan mampu berbicara dengan hewan dan memerintahkannya.

Nabi Sulaiman AS pernah kehilangan cicin dan kerajaannya diambil sama setan bernama Sakhr itu
seperti firman Allah dalam Al Qur'an, Surat Shad.{ (34) (35) (36) (37) (38) (39) (40) }

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertobat. Ia berkata."Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku. sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut perintahnya ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungjawaban. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik. (QS. Shad: 34-40)

Akibat kehilangan cincin tersebut Nabi sulaiman kehilangan kerajaan selama 40 hari dimbil alih oleh syetan bernama Sakhr. Nabi Sulaiman kembali Tahtanya pada 10 muharram, karena syetan marah kepada umat nabi Sulaiman karena membangkah padanya. Lalu cincin yang ada pada nya dibuang kelaut dan dimakan ikan. Ikan tersebut ditangkap nelayan dan diserahkan kepada Nabi Sulaiman.

5. Nabi Yunus Keluar Dari Perut Ikan Paus Setelah Terkurung Selama 40 Hari 40 Malam.

Nabi Yunus diutus oleh Allah SWT diperintahkan mengajak  penduduk Ninawa beriman. Penduduk Ninawa masa itu masih menyembah berhala.Nabi Yunus menyerukan kepada mareka untuk tidak menyembah berhala lagi, tapi ditolak  bahkan mereka mengolok-olok dan menghinanya.sehingga Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka'

Kemudian Allah SWT meminta Nabi Yunus untuk memberitahukan kepada kaumnya bahwa Allah akan memberikan azab. maka azab benar-benar diturunkan oleh Allah SWT. Para penduduk sadar bahwa azab ini datangnya dari Allah SWT, maka sejak itu mereka memutuskan untuk bertobat kepada Allah

Nabi Yunus AS meninggal kaum nya yang sedang diazab  dengan naik kapal laut, tiba --tiba kapal yang dinaiki Nabi Yunus terombang-ambing dihantam ombak besar, untuk menyelamatkan kapal tidak tenggelam, penumpang harus membuang barang bawaan kelaut. Tapi ini belum cukup harus ada salah satu penumpang mencebur diri kelaut, maka dibuat lah undian ternyata Nabi Yunus AS yang harus terjun kelaut,

Setelah tubuh  Nabi Yunus AS  tenggelam di kedalaman laut, Allah mengirimkan ikan paus agar menelan Nabi Yunus tanpa merobek dan melukainya..Di dalam perut paus Nabi Yunus AS hanya melihat kegelapan dan tak ada makanan. Nabi Yunus AS  menyadari ini akibat ketidaksabaran dalam menghadapi kaumnya. Nabi Yunus AS  berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Allah SWT mengabulkan  doa Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan tepat tgl 10 muharram.. Nabi Yunus dilemparkan di pinggir laut yang tandus dalam keadaan sakit. Kemudian Allah menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu untuk beliau konsumsi. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran, Allah SWT berfirman: Yang Artinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun