Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Intropeksi Diri

9 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 9 Desember 2022   05:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mulanya aku berpikir bahwa aku harus mengubah dunia, tetapi akhirnya aku temukan bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah mengubah diriku terhadap dunia

Kata-kata itu yang terngiang di telingaku, ketika malam telah larut namun mata belum ngantuk. Pikiranku masih terbebani kejadian malam itu.

Baca juga: Sepi Merindu 3

Selesai ku tutup toko segera menuju ke tempat makan yang telah disepakati. Pertemuan antar pengurus mengenai evaluasi agenda acara Car Free Day di sebuah komplek.

"Tidak apa-apa, kan kita saling bantu kok... " tegas seorang ibu yang memang sudah sekian lama memuntahkan uneg-unegnya.

" Bukan begitu Bu, sebelumnya kan saya tanya untuk masalah tenda sudah clear belum? Terkendala atau terkendali? Jawaban yang saya dapatkan, sudah semua aman dan sentosa."

" Tapi kenyataannya, saat malam kemarin terlihat seorang sekretaris membantu  menyelesaikan pemasangan tenda. Bagi saya itu tak pantas lah, masa iya sekretaris beresin tenda-tenda. Dan pada akhirnya, sekretaris pada hari H tidak ikut bantu-bantu karena kelelahan." Jelasku 

"Lah, jangankan sekretaris dulu saja ketua bantu juga kok, masang tenda malam-malam." Sanggahnya

" Benar ibu, tetapi saya kurang setuju. Kan sudah ada anggarannya kan untuk memasang tenda? 300 ribu ongkosnya?"

" Iya, biasanya berempat tapi kemarin cuma berdua wajar dong Mas Yanto bantu masang tenda?"

"Tapi itu bukan tanggung jawab dia Bu, bila kita malam-malam ngecek ke lapangan bukan untuk bantu-bantu tetapi memantau bagaimana agar tenda bisa terpasang."

Perdebatan yang tak kunjung usai masih berlanjut ke hal-hal yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun