Membangun karakter anak yang berani dan berjiwa sosial
Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, untuk tahun ini bertema: " Anak terlindungi, Indonesia Maju"
Apa yang terbesit di pikiran kita terhadap anak yang sejatinya menjadi generasi penerus bangsa?
Tentu kita berharap generasi penerus memiliki karakter yang baik dan berjiwa sosial yang tinggi. Dengan berdasarkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa nasionalis dan berakhlak mulia merupakan dasar yang harus kita tumbuhkan.
Negara juga memberikan perhatian terhadap anak-anak bangsa serta mampu melindungi karakter anak bangsa dari berbagai kerusakan moral dan budaya menyesatkan. Terlebih di zaman teknologi yang berkembang pesat, informasi yang mudah di dapat bagi anak-anak kita.
Hari kedua Syifa sekolah
Ulasan ini saya mulai dari kehidupan salah satu anak bangsa.
Seperti biasa pukul 05.00 Syifa sudah bangun, semangat masih terlihat di wajahnya yang imut. Mamahnya sudah sibuk mempersiapkan sarapan buat Syifa dan kakaknya, Syamil. Seusai salat subuh, ia sudah duduk di meja makan. Sarapan nasi goreng dan teh manis hangat sudah tersedia. Setelah sarapan, kakaknya terlebih dahulu mandi kemudian disusul Syifa.
Syamil telah siap berangkat ke sekolah diantar Ayahnya, Sekolah di MIN 12 Cibubur Jakarta. Setelah mengantar Syamil, bergantian Syifa diantar.
Pukul 07.30 suasana gerbang sekolah SDN Curlim tidak begitu ramai seperti saat pertama kemarin. Gerbang sekolah di hari pertama luar biasa penuhnya oleh orangtua yang mengantar anaknya sekolah.
Syifa di sambut guru-guru dan Kepala Sekolah Curug 5, Ibu Indrawati, SPd. di pintu masuk gerbang sekolah, dengan senyum ramah para guru dan menyapanya dengan salam.
