Mohon tunggu...
Mahmuda Safira
Mahmuda Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi pendidikan

Mahasiswi pendidikan ilmu pengetahuan sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengalaman Bakti Sosial

9 Januari 2016   22:29 Diperbarui: 9 Januari 2016   22:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan saya sendiri sebenarnya lebih setuju untuk mengajarkan bahasa inggris daripada jepang, karena saya pikir bahasa jepang belum terlalu penting untuk anak kecil, tapi mereka bilang bahasa inggris mainstream, saya cukup setuju dengan yang ini, akhirnya diputuskan materinya bahasa jepang, dan diskusi ini dilanjutkan dirumah ketua(Daffa).

Dirumah ketua kali ini benar benar seperti rapat beneran *hueheh, semua panitia nampak serius membicarakan kedetil-an acara ini untuk besok, bagian bendahara mengurus soal hitung- menghitung uang, karena saya dan Rifqoh bagian konsumsi saya mengusulkan kira kira snack seperti apa yang akan kami beli.

Berhubung ini hari jum’at, anak yang laki laki sedang sholat jum’at, untuk mempersingkat waktu, saya, Rifqoh dan Peita berangkat untuk membeli snack, berdasarkan saran dari ketua, kami pergi ke toko yang letaknya di yapid, sekalian ke toko plastik. tapi kami tidak dapat menemukan agen walaupun sudah keliling-keliling, kami sudah kesana-kesini karena banyak toko agen yang tutup karena sekarang hari jum’at.

Kami kembali kerumah ketua dengan satu kerdus lebih berisi snack, kami bersama sama segera mengepak snack untuk besok, rasanya menyenangkan sekali kami bekerja bersama sama walaupun lelah.

Untuk materi Rifqoh menyarankan untuk mengajarkan nama warna dan angka, saya sangat setuju dengan itu, saya mengusulkan untuk mengajar warna menggunakan kertas origami yang dilipat bentuk hewan/bunga yang lucu.

Saya dirumah belajar melipat kertas origami berdasarkan tutorial dari internet, dan ternyata tidak semudah kelihatannya, dirumah saya juga memikirkan tentang cara penyampaian materi yang mudah kepada anak anak, beruntung diindonesia banyak kartun/ anime jadi saya bisa dengan mudah menggabungkannya hueheheh :v


Sabtu jam 10-an saya dan Rifqoh meluncur kerumah ketua dan ternyata baru ada belva yang datang, saya dan Rifqoh mulai mempersiapkan materi lagi, hasil origami buatan saya tidak jadi saya pakai karena hasilnya jelek *wkwk, jadi saya hanya menulis kan bahasa jepang angka dibelakang kertas origami, sedangkan bagian depan kertas origami yang berwarna dipakai untuk menunjukan bahasa jepang warna, jadinya 2 in 1 (kayakopi aja wkwk).

Saya dan Rifqoh bahkan berlatih cara penyampaian materi kami dirumah ketua dan didepan teman teman, semua yang saya pikirkan semalam saya keluarkan dan kami berharap itu nantinya enggak jadi garing didepan anak anak~ ^^.
Sekitar jam setengah 2 saya sudah sampai di panti asuhan dan ternyata anak anak panti asuhan sudah kumpul semua, yang baru disini hanya aska dan hansa saja, ternyata anak anak sudah disini dari jam 1 sedangkan acaranya sendiri baru mulai jam 2, saya sendiri agak panik karena anak anak sudah terlihat bete.

Yak, akhirnya semuanya sudah datang sesuai harapan, saya dan bagian konsumsi lainnya mulai merapihkan bagian makanan.

Acara dimulai dengan ketua kami memberi sambutan tujuan kami disini, sambutan dari pemilik panti dompet duafa juga, dan perkenalan kami, semuanya berjalan lancar dilanjut dengan sabila yang memimpin doa bersama.
Selanjutnya adalah materi,hal yang sangat saya takutkan datang hohoho~ saya harap harap cemas karena belum siap sama sekali, dan saya pikir materi masih lama dan ternyata saya terbawa suasana sampai sekarang waktunya.
Dengan agak ragu dan malu *eaa, saya dan Rifqoh mulai memperkenalkan diri, kami mulai menjalankan rencana yang sudah kami pikirkan sebelumnya, diluar dugaan semuanya antusias mendengarkan materi kami, kami bahkan sangat enjoy sampai sampai membuat candaan dan berinteraksi dengan anak anak panti, ekspresi mereka sangat lucu saat mencoba menjawab pertanyaan yang kami ajukan, satu persatu mereka mulai berani maju bersama kami menjawab pertanyaan dan mendapatkan hadiah, semua yang saya takutkan hilang sudah, bahkan satu ruangan dipenuhi gelak tawa dari candaan anak anak panti, disaat bersamaan pak Aris(walas) dan pak wajenk(guru sosiologi) datang untuk melihat acara kami.

Setelah materi selanjutnya adalah games, anak anak sangat antusias mengikuti games bersama kakak –kakak yang sebelumnya sudah dijelaskan cara bermainnya, kami tertawa tak henti henti melihat kelakuan lucu anak anak saat games, satu persatu dari mereka gurgur dan yang gugur terakhir adalah pemenangnya dan mendapatkan hadiah.
Selepas games kami mulai membagikan makanan minuman, dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah, sementara yang lainnya berfoto-foto bersama anak panti asuhan, dan kamipun semakin dekat dengan mereka, mereka tak malu malu lagi bermain bersama kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun