Mohon tunggu...
Mahlica Sarge
Mahlica Sarge Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orientalis: Wanita Dinomorduakan dalam Islam

21 Desember 2022   19:36 Diperbarui: 21 Desember 2022   19:50 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat,Sumber ilustrasi :afi.unida.gontor.ac.id

Feminisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme juga sebagai rangkaian dari gerakan politik,social,dan ideologi yang memiliki tujuan untuk membangun serta mencapai kesetaraan di berbagai aspek mulai dari politik,ekonomi,ranah pribadi dan juga lingkup sosial.

Tetapi sering kali  yang salah paham dan berfikir bahwa feminisme ideologi yang membenci laki-laki.Padahal perempuan ingin meminta keadilan dan menuntut perbuatan laki-laki yang semena-mena terhadap kaum perempuan.

Seperti banyak kejadian yang dilihat di berbagai Negara atau daerah perempuan dijadikan sebagai budak,diperjualbelikan,bahkan menganggap perempuan itu menyusahkan. Jeritan perempuan seakan-akan menggema dan tangisan seorang perempuan ketika melahirkan anaknya seorang perempuan yang nantinya di bunuh,di siksa bahkan dilecehkan ayahnya sendiri. Nauzubillah.

Kemajuan teknologi dan sains yang semakin pesat ternyata tidak dibarengi dengan peningkatan moralitas dan spiritualitas.Fenomema atau isu-isu  dipicu oleh meningkatnya ketidakpedulian terhadap dunia,khususnya di Barat terhadap ajaran agamanya dan spiritualitas yang menyebabkan manusia menghadapi berbagai masalah besar yaitu perempuan.Padahal perempuan salah pilar yang paling tertinggi sepanjang sejarah sebagai tonggak berdirinya keluarga dan masyarakat.

Lembaran sejarah menunjukkan realitas pahit yang sangat menyesakkan dada tentang kondisi perempuan masa modern ini. Kini perempuan menjadi komoditas industry dan kebutuhan biologis laki-laki saja,di saat seperti itu kaum feminis dengan lantang menyuarakan kesetaraan gender. Semua itu akibat tidak adanya perhatian terhadap posisi dan kedudukan perempuan.

Seorang pemimpin Besar Revolusi Islam Iran yaitu Ayatullah Ali Khumaini,Menurutnya Kesalahan paradigma Barat terhadap posisi dan kdedudukan perempuan dalam masyarakat karena melihat manusian dalam dua kategori yaitu Dunia Barat melihat hubungan Laki-laki dan perempuan secara diametral yang saling bertentangan,bukan sebuah posisi yang saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain. Lantas bagaimana di Dunia Islam?. 

Kajian isu gender dalam Islam mengalami perkembangan yang cukup signifan ,hal ini ditandai dengan melimpahnya publikasi yang mengangkat wacana gender dan Islam,melainkan juga fakta sudah  merambah luas ke dalam suatu gerakan yang mengundang orang dengan mudah menyebutnya yaitu gerakan  feminisme islam.

Berbicara para orientalis mengenai Islam perempuan mengatakan bahwa islam perempuan dikeesampingkan atau dinomorduakan,dan diperlakukan secara tidak adil daripada kaum laki-laki. Bahkan orientalis pernah menyudutkan Islam dan menuduh Islam.dari pernyataan itulah Islam memproklamirkan kepada seluruh kaum wanita jika Islam sangatlah menghormati dan mengistimewakan perempuan.

Munculnya pemikir-pemikir dari luar itu mempunyai tujuan tertentu dan ingin menjatuhkan Islam agar dengan hancurnya Islam, Kristen menguasai kaum muslimin. Padahal sebelum gerakan feminis ini muncul,Islam telah mengatur kehidupan manusia,kedudukan perempuan dijelaskan dalam al-qur'an dan hadist-hadist Rasululloh dan bagaimana interaksi sosialnya.

Islam adalah agama yang damai.Islam datang  meemberikan kedudukan penting baik dalam undang-undang maupun dalam persamaan hak dengan kaum laki-laki,jadi di dalam Islam tidak ada diskriminasi.,semuanya sudah diatur dalam al-qur'an dan sunnah diantaranya :

  • Kesamaan dalam hak asal penciptaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun