Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembangunan Ini Abadi

13 Januari 2021   15:02 Diperbarui: 13 Januari 2021   16:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babel Tower. (sumber: Wikipedia)

Tahun-tahun datang dan berlalu.
Dan palu, dan paku, masih beradu.
Pembangunan tiada berujung.
Perubahan, anak tunggal kepastian.

Melihat pesanan di meja
Melihat tipis butiran abu sana-sini,
cairnya es di gelas tinggi,
dan kita yang tertunduk,
menoleh kepala karena jenuh.

Capaian teknologi mutakhir
akan bawa kita kemana?
tanyamu di sela telusur
artikel biologi molekular.


Perubahan ini untuk siapa?
Pembuahan ini untuk siapa?
Kemajuan ini untuk siapa?


Mendung tebal, sinar
surya entah sampai mana.
Ucok ketuk saklar, lampu nyala.
"Terima kasih, Thomas."
bisiknya dalam hati.

Kejenuhan tadi itu,
apa benar jenuh?
Atau imbas dari
lelah terengah-engah?

Mungkin, mungkin,
kefanaan adalah
belas kasih-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun