Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Akankah Vaksin Menjadi Fase Penutup Serial Drama Pandemi?

23 Maret 2021   07:55 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:00 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksin Covid-19 saat vaksinasi tahap kedua untuk pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Pandemi Corona itu ibarat serial drama. Ada banyak peristiwa, sedih dan suka disertai problematika dan intrik di dalamnya. Ada aktor yang berperan protagonis dan antagonis, ada juga yang hanya berperan sebagai aktor figuran dalam cerita panjang ini.

Fase Awal Serial Drama Pandemi

Fase awal serial drama pandemi dimulai sejak bulan Maret tahun lalu. Kala itu, kehidupan mulai terasa berbeda. 

Dimulai dengan diterapkannya protokol kesehataan, lalu diikuti dengan pembatasan sosial berskala besar yang membuat kita mati kutu, tak bisa berbuat banyak. Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah mematuhi semua aturan yang diterapkan pemerintah.

Episode awal serial pandemi ini dimulai dengan anjuran bekerja dari rumah, beribadah di rumah, belajar dari rumah, semua dilaksanakan serba online. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun, jika masih bisa online, kita tak dianjurkan untuk keluar rumah. Kehidupan terasa terkungkung dari dinding ke dinding lain di rumah kita.

Orang menyebutnya adaptasi kebiasaan baru (AKB), di belahan dunia lain disebut new normal, atau kebaruan yang dinormalkan. Akibatnya, muncul trend baru dalam kehidupan. Trend baru yang mungkin belum pernah terjadi dalam sejarah kehidupan manusia sebelumnya. Trend yang terasa aneh untuk dilakukan.

Trend ini juga mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran kita. Trend baru ini mungkin hanya ada pada alam imajinasi para pembuat film fiksi ilmiah ketika memikirkan skenario film yang akan dibuatnya. Kini, tiba-tiba kita dihadapkan pada kenyataan yang sejatinya hanya ada dalam angan-angan kita saja. Semua itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat.

Apakah pandemi sedramatis itu? Jawabannya, bisa ya, bisa juga tidak. Pandemi adalah sebuah bencana kemanusiaan yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandangnya. 

Sebagaimana sebuah bencana, pastinya ada hikmah yang bisa dipetik di dalamnya. Ada sebagian orang yang tersiksa dengan bencana, ada juga sebagian orang yang menikmatinya karena bisa melewatinya dengan penuh kesadaran. Kesadaran untuk bisa menggunakan kesempatan terbaik di masa-masa yang dipenuhi dengan kesulitan.

Fase Pertengahan Serial Drama Pandemi

Memasuki fase pertengahan serial drama masa pandemi, berbagai macam usaha dilakukan. Manusia tak mau mengalah melawan pandemi. 

Manusia yang diciptakan Tuhan dengan kelebihan akal mencoba mencari jalan keluar mengakali pandemi ini. Manusia mulai sadar bahwa hanya dengan mengaktifkan akal lah manusia bisa keluar dari krisis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun