Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Corona Menjadikan Paman Biden Presiden Negeri Paman Sam

8 November 2020   14:51 Diperbarui: 8 November 2020   15:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Biden (AFP/JIM WATSON via GETTY IMAGES via kompas.com)

Selain masalah corona, kegagalan Trump juga dipengaruhi isu-isu di dalam negeri. Isu imigran, korupsi, dan terakhir isu rasial yang menyebabkan terjadi aksi demonstrasi besar-besaran di bawah tema " Black lives matter".

Tak bisa dipungkiri, hal-hal tersebut membelah warga AS. Persaingan dua partai besar semakin sengit di fase akhir kampanye dan di fase pemilihan dan perhitungan suara. Hal ini yang membuat perhitungan suara pada pemilu kali ini berlangsung sangat lama. Persaingan di berapa negara bagian sangat ketat.

Setelah pennsylvania dipastikan direbut Joe Biden, selesai sudah persaingan. Suara untuk Biden sudah melewati ambang minimum menuju white house. Biden sukses merubah pennsylvania, yang juga merupakan kampung halamannya, dari red state (warna partai republik) ke blue state (warna partai demokrat).

Kemenangan Joe Biden juga tak lepas dari peran wakilnya Kamala Harris. Kamala Harris adalah politisi wanita yang berdarah India. Kamala Harris banyak menyedot suara dari kaum wanita, imigran, dan sudah pastinya dari warga Amerika berkulit hitam (black American)

Dalam pidato kemenangannya pagi ini (sabtu malam waktu AS), Joe Biden mengedepankan persatuan, kooperasi, dan kembali menyembuhkan Amerika. "Tak ada lagi negara biru, negara merah, yang ada adalah negara bersatu Amerika", ujarnya.

Alhasil, mungkin pemilu AS ini menjadi salah satu efek terbesar corona bagi dunia. Mudah-mudahan efeknya ini akan berdampak positif dan memberikan perbaikan bagi dunia yang sedang sakit ini.


Selepas pemilu AS ini, pekerjaan besar untuk Paman Biden adalah menyatukan kembali AS yang begitu terpolarisasi selama pemilu.

Bagi kita warga dunia, seperti perkataan Paman Biden, sekarang adalah waktunya kita bersatu. Tanpa persatuan rasanya sulit menang melawan pandemi ini.

[Baca Juga: Dalam Rasa Takut Ada Kenikmatan]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun