Anak anak bisa punya teman untuk belajar
Serius dengan alasan itu? Kalo untuk anak anak yang masih belum remaja, mereka justru akan bermain dengan teman temannya alih alih belajar bersama. Selain itu, mungkin saja teman temannya justru bisa menjadi penghambat untuk proses belajar. Gak bisa dipungkiri kalo bermain pasti lebih menyenangkan daripada memegang pensil dan menatap kertas serta mendengarkan penjelasan yang panjang kali lebar. Jadi luas donk.Â
Lantas, apakah salah jika kita memasukkan anak anak kita ke bimbingan belajar? Gak salah koq. Kalo melihat beberapa alasan itu, itu pemikiran yang wajar bagi seorang emak.Â
Namun, itu akan menjadi sebuah kesalahan ketika seorang emak memberikan kewenangan penuh bahkan sepenuh penuhnya kepada guru les untuk mengontrol perkembangan belajar anaknya. Kita sebagai emak, juga mesti tahu perkembangan belajar anak anak kita. Bahkan kita juga harus terlibat secara penuh dalam pembelajaran tersebut.Â
Seorang anak juga menginginkan sebuah pembelajaran yang menyenangkan bersama dengan orang tua. Bisa dipastikan, meskipun orang tua tidak terlalu pandai, tapi orang tua pastilah kreatif kalo urusan tentang anak anak. Inilah yang diinginkan seorang anak, dia ingin pembelajaran yang gak membosankan. Dia gak hanya ingin proses belajar yang monoton seperti di sekolah. Mereka juga ingin menunjukkan hasil belajar mereka kepada orang tuanya.Â
Ingatlah...bimbingan belajar hanya sebagai penunjang belajar aja, bukan peran pendidik yang sesungguhnya. Keputusan tetap ada di orang tua bersama dengan anak anak.Â
So, kita sebagai orang tua, mendaftarkan anak kita di bimbingan belajar itu bukan salah. Bahkan mungkin bisa dipertimbangkan untuk melakukan hal tersebut. Tapi harus dipahami bahwa, bimbingan belajar bukan guru yang sesungguhnya dan juga bukan orang tua yang menggantikan peran kita sepenuhnya sebagai seorang tua dan pendidik.Â
Apakah bimbingan belajar bisa menjadi solusi untuk pengganti pendidikan anak anak kita yang saat ini terhenti karena pandemi? Kembalikan pemikiran tersebut kepada orang tua pribadi, dan jangan memaksakan kehendak apabila anak anak kita tidak menginginkan bimbingan belajar nya.Â