Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Trend Melahirkan di dalam Air Semakin Meningkat

3 Juli 2011   07:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:58 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Melahirkan di dalam air sebelumm dan sesudah (by riangold.wordpress.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Proses Melahirkan di dalam air sebelumm dan sesudah (by riangold.wordpress.com)"][/caption] Ketika membaca sisipan salah sebuah koran harian di Malaysia tentang melahirkan di dalam air. Fikiranku tergugah untuk membacanya lebih lanjut. Tapi sayang informasi dan keterangan data yang di berikannya kurang lengkap, Sehingga memaksa saya mencarinya lebih lanjut di internet. Maka dari itu, saya himpunkan beberapa informasi penting yang saya peroleh dari beberapa website tentang cara, kebaikan dan resikonya melahirkan di dalam air. Sejak tahun 1970, Bangsa Eropa sudah mengamalkan proses melahirkan di dalam air atau Water Birth terutama Rusia dan Perancis. Dengan tujuan memudahkan proses kelahiran dan mengurangkan rasa sakit sewaktu melahirkan. Serta Sang ibu dikatakan memiliki kekuatan yang lebih sewaktu mengejan atau mengeran sewaktu proses tersebut. Sehingga mendorong metode melahirkan di dalam air ini menjadi semakin populer dalam proses  melahirkan akhir-akhir ini. Proses melahirkan Berdasarkan laporan metode waterbirth Internasional , metode ini membutuhkan sebuah kolam melahirkan khusus yang terdiri dari pompa air, Pengatur suhu (water heater) dan termometer. Kemudian kolam tadi di isi air yang di sterilkan  dan suhunya di sesuaikan dengan suhu badan sekitar 36-37 derajat celcius. Dengan tujuan agar sang bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ketara antara suhu di dalam dan di luar perut. Selanjutnya proses kelahiran di teruskan dan karena tempatnya di dalam air, maka bayi yang baru keluar akan berendam dulu di dalam air (5-10 detik) sebelum di angkat keluar. Katanya ini tidak menjadi masalah, karena suhu air adalah hampir sama dengan air ketuban, tempat bayi berenang di dalam rahim sang ibu. Manfaat bagi Ibu dan bayi Manfaat buat sang ibu adalah:

  1. Sang Ibu akan merasa lebih tenang, karena semua otot yang berkenaan akan lebih elastis. sehingga memperkecil robekan pada jalan bayi yang lahir.
  2. Mempemudah proses mengejan dan mengeran, Sehingga mengurangkan rasa sakit sewaktu melahirkan.
  3. Di dalam air, proses pembukaan jalan lahir semakin cepat.

Sedangkan manfaat bagi sang Bayi adalah mengurangkan resiko kecederaan kepala pada sang bayi. Serta peredaran darah bayi menjadi lebih baik, sehinggan tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan. Kelemahannya Resikonya bagi sang bayi adalah

  1. kemungkinan akan tertelan air, disamping itu juga tali pusat akan menjadi kusut atau terkompresi.
  2. Dan melahirkan di dalam air di khawatirkan akan menyebabkan resiko Pneumonia atau infeksi pada otak dan serangan kekuarangan oksigen.
  3. Ada juga kemungkinan sang bayi akan mengalami Temperature shock, andaikata suhu air tidak sama dengan suhu di dalam perut ibu.

Sedangkan pada sang ibu di khuwatirkan mengalami Hiportemia, yaitu suhu tubuh terlau rendah jika proses kelahiran berlangsung lebih lama dari apa yang di perkirakan. Batasan dan larangan pada kelahiran di dalam air

  1. Ibu yang mempunyai pinggul kecil, tidak di sarankan melakukan proses kelahiran ini.
  2. Bayi yang beresiko sungsang atau melintang sebaiknya tidak melakukan proses kelahiran ini.
  3. Andaikata sang ibu mengalami penyakit Herpes, sebaiknya tidak melakukan proses kelahiran seperti ini, Karena kuman Herpes tidak mati di dalam air. sehingga di khuwatirkan bisa menular kepada bayi melalui mata, selaput lendir dan tenggorokan.
  4. Pastikan kolam /bathtube tempat melahirkan serta air yang digunakan steril, agar tidak rentan terinfeksi kuman atau virus lainnya.

Buatlah keputusan yang tepat dengan berkonsultasi dengan dokter sebelum anda membuat keputusan lebih lanjut. Dan pastikan rumah sakit atau klinik bersangkutan memiliki fasilitas Waterbirth adan mempunyai tenaga dokter dan perawat yang terlatih. Serta biasakan melakukan senam kehamilan untuk melatih pernafasan dan melenturkan otot-otot di sekitar rahim. sehingga memudahkan proses melahirkan. Semoga bermanfaat dan saya harapkan para kompasioners lainnya mengoreksi atau menambah informasi lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun