Lebih relevan, namun rentan terhadap volatilitas dan subjektivitas.
Perbedaan metode ini dapat menghasilkan angka laba yang berbeda meskipun aktivitas ekonomi sama. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih metode pelaporan yang mencerminkan tujuan dan konteks ekonominya.
Perspektif Filosofis dan Institusional
Pemilihan konsep laba tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencerminkan nilai filosofis dan institusional.
Investor dan pasar modal menginginkan laba yang relevan dan informatif.
-
Pemerintah membutuhkan laba yang objektif untuk kepentingan pajak dan fiskal.
Manajemen internal memerlukan laba yang mencerminkan efisiensi operasional.
-
Perbedaan perspektif ini melahirkan beragam konsep laba, seperti:
Accounting income -- berbasis transaksi historis.
Economic income -- berbasis perubahan nilai wajar.
Comprehensive income -- mencakup seluruh perubahan ekuitas.
Pendekatan filosofis ini menjelaskan mengapa standar akuntansi dapat berbeda antarnegara atau periode waktu, tergantung pada nilai dan tujuan ekonomi yang dominan.
Contoh Praktis Perhitungan Income dan Capital