Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nilai Siswa Menurun Selama PJJ, Guru yang Disalahkan?

13 Maret 2021   17:02 Diperbarui: 15 Maret 2021   15:23 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Guru kelas sedang mempersiapkan rapor siswa dalam bentuk PDF yang akan dibagikan di SDN 026 Bojongloa, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jumat (18/12/2020). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Pembahasan yang cukup menarik. Tulisan ini saya buat karena salah satu teman request membahas masalah ini. Kebetulan beliau juga seorang guru seperti saya. Oke, mari kita bahas. 

Apakah prestasi siswa yang menurun selama PJJ adalah kesalahan guru yang tidak becus mendidik secara online? Silakan disimak.

Kalau dihitung sampai detik ini, pandemi di negara kita sudah setahun lebih. Berbagai sektor bidang terpengaruh dengan adanya Covid-19 yang penularannya sungguh tak bisa dikontrol oleh manusia. 

Salah satunya adalah sektor pendidikan. Negara kita bisa dibilang salah satu negara yang pendidikannya perlu banyak revisi dan evaluasi. 

Pemerintah pasti selalu mengupayakan yang terbaik demi berkembangnya pendidikan di Indonesia. Namun karena pandemi, rencana itu terhambat. Sangat terhambat.

Indonesia yang menginginkan pendidikannya bisa menyusul negara lain, harus menelan pil pahit karena harus menunggu sampai kondisi kembali normal. Baru setelah itu bisa menjalankan berbagai planning pendidikan untuk masa depan. 

Berbicara pandemi, saya yakin semuanya kaget. Bukan hanya bidang pendidikan, bahkan dunia bisnis pun sangat terpengaruh.

Saya yakin banyak restoran yang tutup karena peraturan dan sedikitnya pembeli yang datang. Begitu pun lembaga pendidikan swasta seperti bimbel yang banyak sekali cabang-cabangnya yang tutup karena siswa-siswi tidak diperbolehkan berkerumun dan keluar rumah. 

Alhasil, semuanya harus survive dengan keadaan yang ada sekarang. Begitu pun dengan guru.

Kami semua terkejut dengan adanya pandemi seperti ini. Memangnya, ada guru di negara ini yang sudah ahli mengajar secara online? 

Pelatihan yang guru terima selama ini-sebelum covid-adalah pelatihan yang memang untuk diterapkan dalam pembelajaran tatap muka, bukan untuk pembelajaran online. Akhirnya, pandemi ini membuat banyak guru yang kebingungan bagaimana cara terbaik dalam mendidik anak secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun